Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dishub DKI Akui Jakarta Tambah Macet, Teknologi AI Diterapkan

Ilustrasi kendaraan memadati ruas jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengakui Ibu Kota saat ini bertambah macet. Menurut Syafrin, kondisi ini karena pergerakan kendaraan pribadi ke Jakarta semakin cepat dan masif. 

"Karena sekarang contohnya jalan tol itu Depok Antasari sudah sampai Sawangan, yang dari Bekasi Becak Kayu sekarang turun ke Kampung Melayu, dan yang dari arah utara, nanti akan ada Cibitung turun di Cilincing," ujarnya pada media, dikutip Kamis (16/6/2023).

1. Dishub lakukan managemen lalu lintas

ilustrasi lalu-lintas yang padat (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Untuk itu, Dishub DKI mempunyai beberapa strategi untuk menekan kemacetan di Jakarta, seperti melakukan managemen lalu lintas di beberapa titik.

"Selain itu juga lalukan penutupan rute di beberapa lokasi, kita implementasikan satu arah dibeberapa titik yang diatur kalu lintas kita lakukan geometrik simpang dan rambu lalu lintas," katanya.

 

2. Aplikasikan teknologi AI

Tampilan awal saat memasuki ChatGPT(unsplash.com/emilianovittoriosi)

Selain itu, Dishub juga menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota, yang dipasang di sejumlah simpang.

"AI ini dimplemtntasikan pengaturan di simpang, yang sudah menerapkan itu, relatif turun (macet). Jadi banyak (upaya) urai kemacetan katanya.

 

3. Pembagian jam kerja di Jakarta

ilustrasi tidak memakai masker di ruang terbuka. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Sementara terkait pengaturan jam kerja untuk karyawan di DKI Jakarta yang jadi salah satu strategi urai kemacetan, Syafrin mengungkapkan, masih akan dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD).

"Iya nanti digelar, nah dari hasil FGD, ada kesepakatan ada kesepahaman kemudian bisa direalisasikan, diimplementasinya," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Dini Suciatiningrum
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us