Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dishub Ungkap Fakta Separator TransJakarta Koridor 9 Kerap Makan Korban

Transjakarta
Ilustrasi Bus Transjakarta Koridor 9/ IDN Times Rochmanudin
Intinya sih...
  • Dishub pasang rambu chevron di titik rawan
  • Pengguna jalan diminta patuh pada rambu lalu lintas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, buka suara tentang kondisi jalur TransJakarta Koridor 9 rute Pinang Ranti–Pluit yang kerap menjadi sorotan bahkan ada yang menyebut 'Jalur Kutukan.' Hal itu karena banyak insiden di jalur tersebut.

Syafrin mengatakan, Koridor 9 memiliki panjang lintasan total dua arah 55,57 kilometer. Dari total tersebut, sebanyak 23,19 kilometer atau 41,73 persen sudah dilengkapi separator khusus untuk jalur bus TransJakarta.

Berdasarkan laporan PT Transjakarta, sejumlah kecelakaan lalu lintas terjadi di koridor ini pada waktu yang bervariasi, baik siang maupun malam. Mayoritas insiden melibatkan kendaraan berat seperti truk yang menabrak separator.

“Penyebab utamanya adalah human error, seperti kelelahan, mengantuk, hingga tidak membawa dokumen identitas kendaraan dan legalitas mengemudi. Untuk kondisi lingkungan, penerangan jalan sudah tersedia,” kata Syafrin, saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (13/8/2025)

1. Dishub turun tangan di sejumlah titik

Transjakarta
Ilustrasi Transjakarta Koridor 9/ IDN Times Rochmanudin

Sebagai tindak lanjut hasil evaluasi bersama, Dishub dan PT Transjakarta telah melakukan penanganan di sejumlah titik rawan dengan memasang tujuh rambu chevron di ujung separator. Antara lain di Gerbang Tol Semanggi, MT Haryono Signature Park, RS Dharmais, DPR RI, Halte Gerbang Pemuda, Exit Tol Cawang Halim, dan Halte Pancoran.

"Kami juga memasang paku marka jalan solar cell di ujung separator RS Tebet,” ujar dia.

2. Dishub minta pengguna jalan tetap disiplin

Jakarta macet parah pada Rabu (28/5/2025) (IDN Times/Sandy Firdaus)
Jakarta macet parah pada Rabu (28/5/2025) (IDN Times/Sandy Firdaus)

Syafrin mengimbau para pengendara agar selalu mematuhi rambu lalu lintas, menjaga jarak aman, fokus berkendara, menyesuaikan kecepatan, dan memahami karakteristik jalan.

“Kedisiplinan pengguna jalan adalah kunci untuk menghindari kecelakaan lalu lintas,” imbau dia.

3. Keluhan penumpang Koridor 9

Potret papan informasi rute Transjakarta koridor 9 (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Potret papan informasi rute Transjakarta koridor 9 (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Diketahui, Koridor 9 TransJakarta (Pluit – Pinang Ranti) menjadi sorotan tajam publik hingga viral di media sosial. Jalur ini seakan tak lepas dari insiden dan gangguan layanan, mulai dari pembatas jalur yang hancur ditabrak, truk terguling yang memblokir jalan, hingga pengalihan rute mendadak yang membuat layanan terganggu berulang kali.

Gangguan ini membuat resah para penumpang TransJakarta bahkan ada yang menyebut jalur ini 'Jalur Terkutuk' terutama jam pulang kerja.

Penumpang jalur Koridor 9, Benedicta menceritakan salah satu pengalaman buruk saat naik TransJakarta Koridor 9 pada pukul 19.00. Benedicta masih berdiri di dalam bus tersebut selama dua jam.

“Dua jam saya berdiri. Hujan deras, badan capek, gak ada tempat duduk. Saking gak kuatnya, saya sampai nangis,” kata dia saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (13/5/2025).

Benedicta bukan satu-satunya. Azzahra, warga Cawang, pun punya cerita yang membuatnya enggan melupakan perjalanan di Koridor 9 saya pulang kerja dari daerah Petamburan. Dia pernah terjebak saat perjalanan dari Semanggi menuju Pancoran. Selama 30 menit bus tak bergeser sedikit pun.

“Buat saya, koridor 9 itu jalur terkutuk. Padahal pulang kerja kita cuma mau cepat sampai rumah. Saat itu ingin banget turun tapi tidak bisa," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us