Div TIK Polri Adaptasi AI pada Command Center untuk Pelihara Kamtibmas

- Polri adopsi AI dalam Command Center untuk predictive policing.
- Video analitik cerdas berbasis machine learning dari CCTV dan bodyworn kamera.
Jakarta, IDN Times - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah mengadaptasi Artificial Intelligence (AI) dalam sistem command center antara Mabes Polri dengan satuan kewilayahan.
Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kadiv TIK) Mabes Polri, Irjen Pol Slamet Uliandi, mengatakan, integrasi AI dalam Command Center Polri mencakup 26 Polda dan 36 Polres.
“Integrasi data merupakan upaya untuk mendukung predictive policing melalui analisis data historis kejahatan yang memungkinkan kita memetakan potensi gangguan keamanan sebelum terjadi. Selain itu, akan berdampak pada kecepatan dan ketepatan waktu respon terhadap laporan masyarakat," kata Irjen Pol Slamet Uliandi dalam Rakernis Div TIK 2025 di Jakarta, Senin (26/5/2025).
1. Polisi juga telah menerapkan video analitik cerdas berbasis machine learning

Selain itu, Slamet mencontohkan video analitik cerdas berbasis machine learning dari CCTV dan bodyworn kamera yang melekat pada polisi di lapangan.
“Hasil analitik ini dapat mengungkap deteksi otomatis terhadap pola anomali, termasuk potensi fraud, kerumunan massa, hingga pelanggaran lalu lintas," kata dia.
Namun demikian, Slamet menegaskan transformasi teknologi berbasis AI tetap dalam koridor human centered design. Hal ini ia terapkan sebagai prinsip bahwa teknologi melayani manusia, bukan manusia memberi feeding teknologi.
“Transformasi digital mengharuskan literasi digital masyarakat pengguna, baik kepolisian maupun masyarakat sebagai subjek pemolisian," kata dia.
2. Polri memperkuat upaya transformasi digital

Slamet mengatakan, upaya transformasi digital yang tengah ditempuh Polri melalui Div TIK direalisasikan melalui beberapa langkah, yakni penguatan infrastruktur digital, adopsi AI yang berlandaskan hukum, peningkatan kapasitas SDM, kolaborasi lintas sektor, dan inovasi berbasis kebutuhan publik.
“Rakernis Div TIK 2025 menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi Polri dengan arah pembangunan nasional. Transformasi digital membutuhkan dukungan anggaran dan kebijakan yang proporsional dengan pengelolaan yang berlandaskan prinsip kehati-hatian atau prudent," ujar dia.
3. Rakernis Div TIK bahas transformasi digital

Rakernis Fungsi TIK Polri merupakan agenda tahunan penyelarasan teknis kerja pada Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri.
Acara ini dihadiri lengkap jajaran Div TIK, mencakup Karotekinfo, Karo Datin, Karotekkom, hingga Kabag, Kadepoharkan, para pengembang teknologi informasi kepolisian Div TIK Polri serta para Kabid TIK Polda dan jajaran pelaksana teknis di wilayah.
“Transformasi digital bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Hari ini data merupakan 'minyak' baru dalam perekonomian, dimana AI merupakan mesin penggeraknya. Tantangannya adalah memastikan teknologi yang dikembangkan memenuhi aspek inklusif, aman, dan bermanfaat," ujar dia.