Eks Pimpinan KPK Nilai Menteri Jadi Capres-Cawapres Harus Mundur

Jakarta, IDN Times - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif menilai pejabat publik yang ikut kontestasi pada Pilpres 2024 seharusnya mengundurkan diri dari jabatannya.
“Saya pikir menurut saya dengan menyatakan mundur, saya pikir itu adalah sesuatu yang sangat bagus ya untuk mengurangi conflict of interest dari para calon," ujar Mahfud di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2024).
1. Niat Mahfud mengundurkan diri diharapkan bisa diikuti kontestan lain

Laode berharap, niat Mahfud untuk mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) bisa diikuti oleh kontestan pilpres lainnya.
"Mudah-mudahan itu diikuti oleh calon presiden yang lain,” kata dia.
2. Prabowo juga akan lebih baik bila mundur

Laode mengatakan, lebih bagus jika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga mengundurkan diri.
“Yang menjabat menteri ada dua, satu Pak Prabowo, satu Pak Mahfud. Pak Mahfud sekarang sudah mengundurkan diri, semoga saja mungkin akan lebih bagus kalau Pak Prabowo juga untuk mengundurkan diri, itu dari suara masyarakat sipil,” ucap dia.
3. Mahfud ingin mengundurkan diri secara terhormat

Sebelumnya, Mahfud menegaskan, ingin mengundurkan diri dari jabatan menteri secara terhormat. Oleh karena itu, Mahfud ingin menemui Presiden Jokowi secara langsung.
"Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada Beliau," ujar Mahfud dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Mahfud MD Official, Rabu (31/1/2024).