Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gunungapi Ili Lewotolok di NTT Erupsi, 4.628 Jiwa Dievakuasi

ilustrasi puncak gunung (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
ilustrasi puncak gunung (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

Jakarta, IDN Times - Gunungapi Ili Lewotolok kembali erupsi dan mengeluarkan kolom abu setinggi kurang lebih 700 meter dari atas puncak, atau 2.123 meter di atas permukaan laut pada Senin (30/11/2020) pukul 23.20 WITA. Akibatnya, 4.628 jiwa dievakuasi.

Berdasarkan hasil pemantauan Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.

Erupsi tersebut terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dengan durasi kurang lebih 2 menit 25 detik.

1. Terdengar suara gemuruh saat terjadi erupsi

Ilustrasi gunung meletus (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Ilustrasi gunung meletus (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok juga melaporkan adanya suara gemuruh saat terjadi erupsi.

Raditya mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata dibantu tim gabungan dari instansi dan unsur terkait lainnya mengevakuasi para warga yang tinggal dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Ili Lewotolok.

"Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (30/11/2020) pukul 22.00 WIB, ada sebanyak 4.628 jiwa yang telah dievakuasi di tujuh titik pengungsian," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin.

Adapun sebaran pengungsian tersebut meliputi Kantor Bupati lama sebanyak 3.672 jiwa, Aula Ankara ada 148 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah ada 140 jiwa, Tapolangu 287 jiwa, Desa Baopana 15 jiwa, Kantor BKD PSDM 338 jiwa dan Lapangan Harnus ada 28 jiwa.

2. Belum ada laporan adanya korban jiwa

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Raditya menyebut berdasarkan data perkembangan hingga ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa yang meninggal atas peristiwa tersebut.

Hingga saat ini, kebutuhan mendesak yang dibutuhkan meliputi tenda pengungsian, air dan sanitasi, kebutuhan bayi dan balita, masker, selimut, alas tidur, terpal dan dukungan relawan untuk anak-anak.

3. Gunung Ili Lewotolok berstatus level III atau Siaga

Ilustrasi gunung meletus (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Ilustrasi gunung meletus (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan kenaikan status Gunung Ili Lewotolok menjadi level III atau Siaga, setelah terjadi erupsi dan adanya peningkatan aktivitas gunung api pada Minggu (29/11/2020).

Dengan penetapan status gunung tersebut, maka PVMBG memberikan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung, pendaki, atau wisatawan agar tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya pada radius 4 kilometer dari puncak.

Share
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us