Hari Maritim Nasional, Jokowi: Penangkapan Ikan Harus Arif-Bijaksana!

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan, pemanfaatan sumber daya maritim di Indonesia perlu dilakukan. Namun, ia berpesan agar cara memanfaatkannya dilakukan secara arif dan bijaksana, terutama untuk penangkapan ikan di laut.
“Penangkapan ikan di laut itu perlu, tapi pola penangkapannya harus terukur sesuai azas keberlanjutan sumber daya laut,” kata Jokowi, dalam peringatan Hari Maritim Nasional, yang disiarkan langsung di kanal YouTube Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kamis (23/9/2021).
1. Jokowi singgung soal pemanfaatan teknologi

Menurut Jokowi, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara arif dan bijak, maka Indonesia menjadi negara yang kuat dan makmur.
“Selamat Hari Maritim Nasional, mari kita wujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Indonesia yang kuat maju dan berkeadilan,” tutur Jokowi.
2. Jokowi ingin ekonomi biru Indonesia segera dipulihkan, bukan hanya jargon-jargon semata

Jokowi mengungkapkan, Indonesia sebagai negara yang memiliki 17 ribu pulau dengan panjang garis pantai lebih dari 108 ribu kilometer, harus menjadi poros maritim dunia. Apalagi, kata dia, Indonesia adalah negara dengan kekayaan laut terbesar di dunia.
“Sudah seharusnya kita memperkokoh ekonomi biru kita, blue economy kita, identitas Indonesia sebagai bangsa maritim harus terus-menerus kita pulihkan dan kita kokohkan, bukan melalui jargon-jargon kemaritiman semata, tetapi melalui kerja nyata di berbagai bidang,” tegas Jokowi.
3. Jokowi ingin Indonesia bisa berdayakan potensi maritim untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan, Indonesia harus bekerja keras untuk meningkatkan konektivitas laut. Indonesia juga harus meningkatkan keamanan maritim guna melindungi kepentingan rakyat dan kepentingan nasional.
“Kita harus memberdayakan potensi maritim untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan untuk meningkatkan nilai tambah, serta mempersatukan negara kita Indonesia,” ucapnya.