Heri-Sholihin Akan Buat Program Cegah Tawuran di Bekasi

Bekasi, IDN Times - Pasangan Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri-Sholihin, berkomitmen akan segera membentuk program edukasi masyarakat untuk menekan tawuran remaja di Kota Bekasi jika menang Pilkada 2024.
Calon Wakil Wali Kota Bekasi, Sholihin, menyebutkan salah satu program edukasi itu adalah tentang edukasi bahaya tawuran. Program itu rencananya akan melibatkan polisi dan sekolah-sekolah yang ada di Kota Bekasi.
"Pastinya akan kami adakan semacam edukasi tentang tawuran. Apapun nanti, insyaallah itu akan kami prioritaskan," kata Sholihin, Jumat (4/10/2024).
1. Memberikan pendidikan kewirausahaan

Selain edukasi tentang bahaya tawuran, lanjut Sholihin, pihaknya berencana memberikan pendidikan kewirausahaan kepada pelajar di Kota Bekasi. Pendidikan itu diharapkan anak-anak muda di Kota Bekasi memiliki keahlian setelah lulus sekolah.
"Insyaallah kami akan ada program memberikan edukasi kepada anak-anak kita ini, agar punya inovasi entrepreneur, wirausaha dan keahlian, agar ketika nanti lulus, mereka bisa lulus bisa punya lapangan kerja tersendiri," katanya.
2. Tawuran merupakan tanggung jawab pemerintah

Senada dengan Sholihin, Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara, juga akan mendukung program pencegahan tawuran. Menurut Heri, anak muda perlu diberi ruang dan aktivitas agar mereka tidak terlibat kejahatan, termasuk tawuran.
Heri juga mengatakan, seorang anak yang terlibat tawuran merupakan tanggung jawab orang tua hingga kepala daerah.
"Semua saling berkaitan antara lingkungan terkecil, keluarga, sekolah RT-RW dan nanti pemerintah yang membuat kebijakan, agar mereka terfasilitasi, agar mereka punya tempat dan ruang untuk bisa beraktivitas positif," kata dia.
3. Berkaca dari tragedi Kali Bekasi

Diketahui, program tersebut tidak terlepas dari tragedi Kali Bekasi yang menewaskan tujuh remaja di wilayah Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024.
Penyelidikan Polres Metro Bekasi Kota mengklaim tujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi itu sempat berkumpul di sebuah gubuk untuk melancarkan aksi tawuran bersama puluhan remaja lainnya.
Puluhan remaja tersebut pun mencoba melarikan diri saat petugas Tim Presisi sedang patroli di wilayah tersebut. Beberapa remaja akhirnya terjun ke Kali Bekasi untuk menghindari kejaran polisi. Akibatnya, sebanyak tujuh remaja ditemukan tewas yang menurut kepolisian disebut karena tenggelam.