Hikmah Klaster Secapa, Tim Pakar: Kebetulan Mereka Belum Kemana-mana

Jakarta, IDN Times - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan ada 1.280 orang di Secapa AD, Bandung, Jawa Barat, yang terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka saat ini sedang dikarantina.
Dewi menjelaskan mereka yang positif terpapar COVID-19 tersebut sebagian besar adalah orang tanpa gejala (OTG) yang sangat berisiko menularkan ke kelompok rentan.
"Kebetulan mereka belum kemana-mana. Jadi mereka benar-benar dijaga," kata Dewi saat 'Diskusi COVID-19 di Pulau Jawa, Apa yang Bisa Dipetik oleh BNPB Indonesia' yang digelar secara online pada Rabu (15/7/2020).
1. Dari 1.280 terkonfirmasi positif, hanya 17 orang yang dirawat di RS

Dewi menjelaskan, dari 1.280 orang di Secapa AD yang terkonfirmasi positif, 17 di antaranya merasakan gejala ringan. Meski begitu ke-17 orang tersebut tetap di rawat di Rumah Sakit (RS) Dustira, Bandung.
"Yang lainnya (1.263 orang) melakukan isolasi mandiri dan sangat dibatasi pergerakannya," ujarnya.
2. Isolasi mandiri dilakukan selama 14 hari

Dewi menjelaskan waktu pelaksanaan isolasi mandiri untuk klaster Secapa AD yaitu 14 hari. Dengan kondisi OTG, ia mengatakan seharusnya angka kesembuhan dari klaster itu juga akan tinggi.
"Harusnya angka kesembuhannya akan sangat tinggi, karena tidak ada gejalanya," tuturnya.
3. Daftar klaster COVID-19 yang ada di Jawa Barat

Selain Secapa AD, Dewi menjelaskan ada beberapa klaster COVID-19 lainnya di Provinsi Jawa Barat. Klaster tersebut antara lain yaitu:
1. Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD): terkonfirmasi positif 1.280 orang, 991 siswa perwira dan 289 staf atau anggota serta keluarga dari Secapa AD
2. Klaster Industri: terkonfirmasi positif 36 orang, 21 pegawai pabrik dan 15 anggota keluarga
3. Tiga klaster acara keagamaan: Acara keagamaan di Bogor, Lembang dan Sukabumi
4. Dua klaster seminar/musyawarah: Musda Hipmi dan seminar ekonomi syariah di Bogor
"Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil, ketika ada orang banyak berkumpul dalam satu tempat dalam satu waktu, bisa terjadi tadi entah sirkulasi udara tidak baik, satu orang terinfeksi mudah menyebar," ujarnya.