I Made Janur Yasa: Pencetus Plastic Exchange Peraih CNN Heroes 2021

Jakarta, IDN Times - Berkat program Plastic Exchange yang digagasnya, I Made Janur Yasa masuk ke dalam daftar 10 besar pahlawan lingkungan CNN Heroes 2021 pada 12 Desember 2021 lalu. Made Janur pun menceritakan apa yang memotivasi dirinya dalam menginisiasi program penukaran sampah plastik dengan beras.
Janur membagi kisahnya dalam program “101 Climate Change Actions” yang diselenggarakan oleh IDN Times pada Jumat (24/12/2021). IDN Times menjadikan Desember sebagai bulan Peduli Perubahan Iklim, dan menayangkan program tersebut di Instagram @idntimes secara live, mulai pukul 16.00 WIB.
1. Bermula dari gemar berpetualang dan bertemu banyak pencinta lingkungan

Pria yang disapa Bli Janur ini mengungkapkan, program Plastic Exchange tercetus karena dirinya yang suka berpetualang. Ia banyak bertemu orang baru yang peduli lingkungan. Dari situlah ide program ini tercetus.
“Kalau dilihat dari latar belakang, Plastic Exchange ini tercetus memang banyak dari latar belakang siapa saya sebenarnya. Dari kecil memang suka berpetualang terutama ke tempat-tempat alam. Kemudian, tahun 1996 saya punya kesempatan untuk datang ke Amerika Serikat. Di sana saya bertemu banyak teman yang peduli lingkungan. Saya pernah kerja di sebuah company di sini namanya Patagonia. Nah, mereka itu sangat concern dengan lingkungan bukan hanya mengejar keuntungan," ungkap Janur.
2. Bertemu mentor

Bli Janur juga mengungkapkan momen saat bertemu orang yang amat berpengaruh dalam hidupnya. Orang tersebut yang menyampaikan pengetahuan penting mengenai kecerdasan kepada Bli Janur.
"Kemudian saya juga bertemu dengan salah satu yang saya anggap mentor saya, Richard. Dia mengajarkan saya bahwa untuk mengubah kebiasaan itu hanya bisa dilakukan dengan aksi. Dia bilang, ada dua kepandaian. Pertama itu kognitif, adalah kepandaian di kepala. Kita membaca, mendengar, itu kita tahunya secara kognitif, dari leher ke atas. Kepandaian yang kedua itu namanya embodiment. Kepandaian di tubuh ini hanya bisa didapat dengan melakukan," kata dia.
3. Edukasi lewat aksi

Lalu, Bli Janur membeberkan keinginannya untuk mengedukasi banyak orang melalui aksi. Menurutnya, perlu dilakukan aksi untuk mengubah kebiasaan seseorang.
"Itulah sebenarnya juga yang mendasari Plastic Exchange ini sebagai sebuah edu-aksi. Saya ingin mengedukasi orang melalui aksi. Karena melalui aksi ini, maka orang akan mengubah kebiasaannya. Kalau hanya menghafal saja tidak akan bisa mengubah kebiasaan," ucap dia.
"Jadi untuk para kaum millennial, perlu dihayati atau diingat bahwa ada dua kepandaian. Makanya di sekolah itu ada teori dan praktek. Kalau teori saja tidak ada praktek, tidak akan bisa. Sama seperti dokter. Misal dia sudah belajar tentang penyakit dan sebagainya. Tapi dia juga harus magang selama bertahun-tahun di rumah sakit. Itu maksudnya adalah edu-aksi. Edukasi di dalam aksi. Misalnya lagi ada orang belajar teori bagaimana cara menyuntik orang, kalau tidak dipraktekan tidak akan bisa,” lanjutnya.