Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IDAI Tegaskan Lato-Lato Tidak Boleh Dimainkan Balita, Ini Bahayanya

Seorang anak mencoba permainan latto-latto yang dijual di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/1/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak merekomendasikan anak di bawah lima tahun (balita) bermain lato-lato.

Ketua Bidang 3 Pengurus Pusat IDAI, Bernie Endyarni Medise tidak menyarankan lato-lato dimainkan anak usia bawah lima tahun (Balita) karena kemampuan motoriknya belum sempurna.

"Lato-lato bukan untuk balita, tidak boleh dibiarkan mainan lato-lato," ujarnya melalui konferensi pers daring, Minggu (15/1/2023).

1. Kemampuan motorik anak balita belum sempurna

ilustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar)

Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak ini meminta agar orang tua memilih mainan yang sesuai dengan kemampuan motorik anak termasuk motorik halus melingkupi keterampilan fisik yang melibatkan koordinasi mata dan tangan.

"Kemampuan motoriknya belum baik sehingga dia akan mudah untuk menyebabkan dirinya kena bola, menyebabkan lebam-lebam, karena saking kencang dan terlepas (bola)," imbuhnya.

2. Bermain lato-lato perlu pendampingan orang tua

ilustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)

Bernie menambahkan mainan lato-lato sebenarnya mempunyai dampak positif, selain melatih motirok kasar dan halus juga membuat anak konsentrasi dan berfikir karena harus bisa menyeimbangkan.

"Sehingga kita melihat (permaianan lato-lato) diperbolehkan pada usia anak dan remaja tetapi harus ada pendampingan orang tua," imbaunya.

 

3. Orang tua berikan edukasi pada anak tentang bahaya permainan

ilustrasi lato-lato (IDN Times/Bayu Aditya)

Di sisi lain, orang tua juga memberikan edukasi pada anak tentang bahaya mainan ini sebab bahan lato-lato bukan dari bahan mudah pecah seperti di masa lalu sehingga jika dibenturkan, maka akan menyebabkan luka.

"Dulu dibuat dari glass, kemudian diganti dengan bahan yang lebih aman. Kalau bahannya aman itu tidak apa-apa. Bagaimana bisa menyebabkan lebam? Kalau mengenai tubuh anak itu akan mudah lebam," terangnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us