Imigrasi Jaksel Periksa WNA yang Ngamuk di Kalibata City

- Kantor Imigrasi Jaksel mengamankan WNA yang mengamuk di supermarket Kalibata City.
- Imigrasi bekerja sama dengan polisi untuk menangkap dan memintai keterangan lebih mendalam dari WNA tersebut.
- Kanim Jaksel melakukan patroli keimigrasian di area Kalibata City sebagai langkah pencegahan dan pengawasan.
Jakarta, IDN Times - Kantor Imigrasi Jakarta Selatan mengamankan Warga Negara Asing (WNA) yang mengamuk di sebuah supermarket di Kalibata City. WNA tersebut masih diperiksa petugas.
"Kantor Imigrasi Jakarta Selatan gerak cepat menindaklanjuti atas laporan WNA yang membuat onar di Supermarket Kalibata City," tulis akun Instagram @kanimjaksel, Rabu (23/4/2025).
1. WNA dimintai keterangan lebih lanjut

Kantor Imigrasi Jaksel mengatakan aksi WNA tersebut meresahkan pengunjung lainnya. Sehingga, Imigrasi bekerja sama dengan polisi buat menangkap WNA tersebut.
"Saat ini WNA tersebut telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih mendalam. Selanjutnya, WNA tersebut akan ditindak sesuai aturan yang berlaku," tulisnya.
2. Kanim Jaksel lakukan patroli

Sebagai langkah pencegahan dan pengawasan, Kanim Jaksel melakukan patroli keimigrasian di area Kalibata City. Langkah ini diambil buat memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
"Masyarakat dimbau untuk segera lapor jika menemukan WNA mencurigakan," katanya.
3. WNA ngamuk di Kalibata City

Diketahui seorang warga negara asing (WNA) mengamuk di kawasan Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Aksi warga WNA tersebut viral di media sosial karena melumuri tubuhnya dengan minyak goreng.
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan penyebab WNA asal Afrika mengamuk karena urusan keluarga. Kejadian bermula saat pria tersebut terlibat cekcok dengan istrinya. Namun yang menjadi sasaran justru dua anaknya yang masing-masing berusia 3 tahun dan 2 tahun.
"Anak yang buat sasaran. Anaknya itu mau disiksa, mau diciderai , bahkan mau dibunuh anaknya ini. Akhirnya minta lah pengamanan kita," ucap Mansur saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/2025).
Mansur menerangkan saat petugas mencoba menenangkan situasi dan menyelamatkan kedua anak, pelaku sempat mengayunkan tubuh anaknya, sehingga petugas terpaksa langsung merebut anak dari pelukan pelaku demi keselamatan mereka.
"Sambil posisi mabuk kami diajak bincang-bincang, tujuannya mau kita selamatkan anaknya. Tapi tidak terima, mengayunkan anaknya ini yang kecil langsung kita rebut," katanya.