Ini 5 Bukti Adanya Unsur Pembunuhan Berencana Terhadap Mirna!
Polisi terus melakukan penyelidikan tahap langsung guna menemukan fakta-fakta terkait kasus kematian Mirna. Mirna meninggal secara mendadak usai meminum kopi di kafe Olivier di salah satu mal Jakarta.
Ahli Kriminologi Adrianus Meliala menghimbau polisi untuk mengaplikasikan teori beyond reasonable doubt atau di batas keraguan. Meskipun tidak ada keyakinan siapa pelaku sebenarnya, namun ada seseorang yang bisa menjadi pelaku dan tak ada yang bisa menggantikan posisinya.
Cara menemukan pelaku tersebut bisa dilihat dari alibi, kriminologis, maupun bukti-bukti yang didapatkan dari petunjuk yang ada. Polisi harus mampu menemukan siapa yang paling memiliki motif dalam melakukan pembunuhan dan menemukan pelakunya melalui bukti-bukti petunjuk yang ada. Petunjuk yang bisa jadi pertimbangan adalah sebagai berikut.
1. Di dalam kopi korban mengandung 15 gram zat sianida. Kandungan 15 gram sianida di dalam kopi tergolong amat tinggi dan amat mematikan. Sebenarnya 90 miligram zat sianida saja sudah mematikan manusia, apalagi 15 gram?
2. Mirna ternyata tidak memesan langsung kopi yang dia minum. Namun, saat dia datang di kafe Olivier, kopi itu ternyata sudah ada di atas meja. Rekan Mirna, Jessica dan Hani tiba lebih dulu di kafe tersebut.
3. Berdasarkan hasil rekaman CCTV, terdapat banyak papper bag di atas meja yang menutupi kopi Mirna. Alhasil, CCTV pun kesulitan dalam merekam siapa orang yang memasukkan sesuatu ke dalam kopi Mirna.
4. Saat ini polisi hanya bisa menduga jika kasus ini pembunuhan berencana. Namun, mereka masih belum mengungkap motif dan pelaku pembunuhan. Polisi menghimbau kepada media massa supaya tak menyudutkan siapapun dalam kasus ini sampai ada bukti yang kuat.
5. Mirna sempat mencurigai bau kopi yang sangat aneh sebelum dia meminumnya. Dia sempat berkata “Oh my God, it's awful. It's so bad". Ini menunjukan kalau di dalam kopinya tersebut terkandung sebuah zat yang mencurigakan.
