Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Kontestan Pilkada Jabar yang Paling Disukai Warga Versi Lembaga Survei

IDN Times/Sukma Shakti

Jakarta, IDN Times - Popularitas duet Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul di pertarungan Pilkada Jawa Barat 2018. Duo DM ini sukses mengungguli Ridwan Kamil-Uu R Ulum, Sudrajat-Syaikhu, dan Hasanuddin-Anton.

Hasil itu diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan Cyrus Network terhadap 1.000 responden perwakilan di 27 kabupaten atau kota di Jawa Barat, menggunakan teknik pengambilan sampel multistage random sampling. Tingkat keyakinan 95% dengan margin of error 3.1%. Survei dilakukan selama enam hari dari 16-22 Januari 2018.

Survei tersebut dilakukan untuk melihat seberapa besar warga yang mengenali keempat kontestan Pilkada Jabar 2018 atau popularitas keempat calon pasangan itu di mata warga. Setelah itu, seberapa banyak yang menyukai keempat paslon itu.

1. Duo DM menempati urutan pertama paling disukai warga Jabar

Default Image IDN

Dari hasil survei tersebut 98,5 persen warga Jawa Barat mengenal Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Selain itu 97,1 persen warga sangat menyukai pasangan calon usungan Partai Demokrat dan Golkar ini.

2. Ridwan Kamil-Uu di posisi kedua

Default Image IDN

Di posisi kedua, ada pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dengan popolaritas 81,3 persen. Sementara 77,6 persen warga juga menyukai RK-Uu selisih sekitar 20 persen dibandingkan pasangan duo DM.

3. Sudrajat-Syaikhu selisih hampir 50 persen dengan RK-Uu

Default Image IDN

Selanjutnya, pasangan Sudrajat-Syaikhu nilai popularitasnya terjun lumayan jauh dibandingkan Duo DM dan RK-Uu. Popularitas pasangan ini hanya mendapatkan angka 28,4 persen. Begitu pula dengan tingkat elektabilitas atau paling disukai warga hanya 27,8 persen.

4. Pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan paling bawah

Default Image IDN

Posisi terakhir adalah pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dengan nilai popularitasnya 25,3 persen. Sementara tingkat elektabilitas ada di angka 24 persen.

Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto menyebutkan angka tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Seperti kandidat TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang belum begitu dikenal kebanyakan warga Jawa Barat, karena sosoknya baru muncul dibandingkan ketiga rivalnya.

"Kalau kenapa pak TB Hasanuddin terbawah? Karena memang baru saja dia muncul. Pada saat kami survei, masih mungkin saja jika memang serius dan maksimal, bisa mengejar ketertinggalan," ujar Eko di Kemang, Jakarta Selatan, Senin 5 Februari 2018. 


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Akhmad Mustaqim
EditorAkhmad Mustaqim
Follow Us