Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Pesan Panglima TNI Hadi untuk KSAL Yudo Sebelum Pensiun

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memberikan kue ulang tahun kepada Panglima TNI (Dokumentasi TNI AL)
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memberikan kue ulang tahun kepada Panglima TNI (Dokumentasi TNI AL)

Jakarta, IDN Times - Jelang memasuki masa pensiun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, memilih memperingati Hari Pahlawan di Surabaya, Jawa Timur. Ia menggunakan sisa waktunya untuk melakukan tatap muka dengan ratusan perwira TNI Angkatan Laut.

Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono yang mengikuti acara tersebut, mengapresiasi Hadi karena bersedia hadir. Yudo juga meminta kepada Hadi pesan terakhir sebelum ia memasuki masa pensiun. 

"Kami prajurit TNI AL selama empat tahun telah merasakan kepemimpinan Beliau yang humanis, dan dapat melaksanakan program kegiatan dengan baik sesuai yang digariskan," ungkap Yudo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 November 2021. 

Yudo pun meminta kepada Hadi agar memberikan pesan bagi prajurit TNI AL yang hadir. Dia berharap para prajurit TNI AL bisa melanjutkan tugas yang telah diwariskan. 

"Kami tentu mengucapkan terima kasih tentunya atas apa yang telah diberikan kepada kami semua, baik kebijakan maupun kepemimpinan untuk diteladani," kata Yudo. 

Lalu, apa pesan terakhir yang disampaikan Hadi sebelum memasuki masa pensiun?

1. KSAL Yudo berikan kejutan ulang tahun pada Panglima TNI

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memberikan kue ulang tahun kepada Panglima TNI (Dokumentasi TNI AL)
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memberikan kue ulang tahun kepada Panglima TNI (Dokumentasi TNI AL)

Sebelum menyampaikan pesan terakhir pada prajurit TNI AL, Hadi diberi kejutan ulang tahun ke-58 oleh KSAL Laksamana Yudo. Peringatan ulang tahun itu dilakukan di KRI Makassar-590. 

Hadi kemudian mengenang kembali masa ketika ia mengikuti seleksi AKABRI. Ia mengatakan Surabaya sudah menjadi pusat angkatan laut sejak zaman penjajahan Belanda. Maka, tak heran bila Surabaya menjadi tempat bersejarah bagi TNI AL. Slogan-slogan yang diucapkan pun kerap menyebut TNI AL. 

"Oleh sebab itu, di akhir masa jabatan saya (sebagai Panglima TNI), saya sangat bersyukur bisa datang kembali ke Surabaya untuk bisa mengenang masa lalu, ketika masih mendaftar dan ingin mengabadikan diri di institusi TNI," kata Panglima TNI. 

Menurut Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko, meski sudah genap berusia 58 tahun, Hadi memiliki waktu untuk jadi Panglima TNI hingga akhir November 2021. Kendati, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menunjuk calon tunggal pengganti Hadi yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

2. Menurut Panglima TNI, matra Angkatan Laut fokus pada alutsista teknologi tinggi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua dari kanan) ketika diajak meninjau markas Komando Armada II di Jawa Timur (Dokumentasi TNI AL)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua dari kanan) ketika diajak meninjau markas Komando Armada II di Jawa Timur (Dokumentasi TNI AL)

Pesan Hadi lainnya yaitu TNI AL selalu dianggap matra yang fokus kepada alutsista berteknologi tinggi. Teknologi itu, kata Hadi, juga terus dikembangkan dengan satu sistem yaitu Centric Warfare. 

Sistem ini kali pertama dikenalkan Letjen TNI Ganip Warsito yang ketika itu masih menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI. Pada Maret 2021, Ganip memperkenalkan sistem Network Centric Warfare yaitu metode peperangan yang berbasis pada konektivitas jaringan komunikasi, serta data secara real time dari markas ke unit tempur dan sebaliknya.

Hadi menjelaskan sistem operasi matra terpadu, bahwa TNI masih tetap membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan komponen non-militer bidang komunikasi dan elektronik lainnya, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), PT LEN (BUMN sub-klaster industri pertahanan), dan komunitas radio amatir serta komunitas pilot drone. 

Menurut Hadi, di sini dibutuhkan keseimbangan antara teknologi tinggi dan arsitektur yang bisa dikembangkan. "Sehingga perencanaan yang matang tinggal didukung dengan pengembangan SDM yang unggul," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) itu. 

3. Istana bakal lantik Jenderal Andika pekan depan

Presiden Joko Widodo (kanan) memasangkan tanda pangkat jabatan kepundak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Presiden Joko Widodo (kanan) memasangkan tanda pangkat jabatan kepundak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Sementara, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memastikan bakal melantik Jenderal Andika sebagai Panglima TNI pada pekan depan. Namun, Jokowi belum memastikan tanggal pelantikan yang digelar di Istana itu. 

"Pelantikan Panglima nanti minggu depan. Harinya masih dicari hari baik. Minggu depan, insyaallah," ujar Jokowi pada 11 November 2021. 

Penunjukkan Andika sebagai Panglima TNI dinilai lebih didominasi faktor politis. Sebab, seharusnya bila mengikuti aturan pergantian matra, tahun ini menjadi giliran TNI AL duduk di pucuk pimpinan TNI. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Rochmanudin Wijaya
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us