Gelombang Kedua COVID-19, Persi: RS di Pulau Jawa Nyaris Penuh

Pasien non-COVID-19 jadi kesulitan dapat perawatan di RS

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia G Partakusuma mengatakan, kondisi rumah sakit di Indonesia mengenaskan karena hampir penuh oleh pasien COVID-19, terutama di Pulau Jawa.

“Memang kondisi rumah sakit ini sudah nyaris penuh, terutama di Jawa," kata Lia dalam jumpa pers virtual, Minggu (20/6/2021).

Baca Juga: Kapasitas Rumah Sakit Terbatas, Anies: Jangan Pergi, Nanti Menyesal!

1. Berdampak pada pasien non-COVID yang tidak bisa dilayani

Gelombang Kedua COVID-19, Persi: RS di Pulau Jawa Nyaris PenuhANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

Hal ini pun berdampak pada persentase pemakaian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit untuk pasien non-COVID yang berkurang. Saat ini banyak rumah sakit yang terpaksa tidak menerima pasien non-COVID-19.

Belum lagi pendapatan rumah sakit saat ini bisa turun mencapai 10-20 persen dari biasanya sehingga mengganggu cash flow.

"Yang paling kasihan adalah pasien non-COVID yang merupakan pasien esensial. Artinya, ada pasien misalnya yang harus kontrol kehamilan, hipertensi atau jantung yang harus kontrol rutin. Mereka menjadi sulit berkunjung ke RS. Apalagi jika RS sudah di-switch tidak menerima pasien non-COVID," ujar Lia.

2. Persi mengimbau masyarakat agar mau dirujuk ke rumah sakit lain

Gelombang Kedua COVID-19, Persi: RS di Pulau Jawa Nyaris PenuhIlustrasi rumah sakit (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Lia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik jika rumah sakit penuh dan bersedia dirujuk ke rumah sakit lainnya. Terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau.

Ia mencontohkan peristiwa pasien COVID-19 yang menolak dirujuk ke rumah sakit di kota besar di Jawa Tengah.

“Kondisi hari ini menyebabkan kami tidak bisa memberikan pelayanan cepat yang diminta masyarakat," ujar dia.

3. Persi minta pemerintah kembali terapkan PSBB di zona merah dan oranye

Gelombang Kedua COVID-19, Persi: RS di Pulau Jawa Nyaris PenuhANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Selain soal kesiapan rumah sakit menghadapi gelombang kedua COVID-19, Persi juga menyarankan agar pemerintah segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah dengan status COVID-19 zona merah dan oranye.

"Kami berharap sebetulnya pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar, terutama untuk daerah merah dan oranye," kata Lia.

Menurut Lia, data menunjukkan bahwa dalam penerapan pembatasan yang berskala kecil, ada kalanya masyarakat masih sulit untuk diatur. 

"Skala kecil sangat baik juga, tetapi butuh adanya SDM (sumber daya manusia) di skala kecil yang tegas," kata Lia.

Baca Juga: COVID Melonjak, Epidemiolog Usul Lockdown Seluruh Jawa Termasuk Yogya 

Topik:

  • Sunariyah
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya