[BREAKING] Gelombang Air Pasang di Anyer Merobohkan Tembok Jalan

Dipastikan ini bukan tsunami efek dari gempa

Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari Anyer, Banten. Malam ini pukul 22.24 WIB, gelombang air pasang setinggi 1,5-2 meter menghantam Pantai Carita di Anyer. Dilansir dari laporan Radio Elshinta, air pasang tersebut sempat menghantam dan merobohkan tembok di samping jalan.

Masih dilansir dari Radio Elshinta, prakirawan BMKG, Ahmad Rivani, mengabarkan bahwa ini hanya fenomena gelombang air pasang belaka, bukan tsunami yang diakibatkan oleh gempa. "Gelombang air pasang di Anyer hanya fenomena air pasang biasa, bukan tsunami. Sejauh ini juga tidak ada catatan gempa, namun baiknya jauhi area pinggir pantai," ujar Rivani lebih lanjut.

Masih menurut Rivani, fenomena gelombang air pasang masih akan terjadi di esok hari dengan ketinggian air berkisar di 1,5 hingga 2 meter.

Update 23 Desember 2018, 09.00 WIB: Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memastikan bahwa telah terjadi tsunami yang menghantam wilayah pesisir Kabupaten Pandeglang, Banten dengan ketinggian rata-rata satu hingga dua meter pada Sabtu (22/12) malam.

"Tak ada gejala seismisitas tektonik yang memicu tsunami, sehingga setelah tadi berkoordinasi dengan Badan Geologi, diduga hal ini terjadi akibat erupsi, baik kemungkinan bisa langsung atau tak langsung, memicu terjadinya tsunami," kata Dwikorita Minggu (23/12), dilansir dari Antara.

Simak terus perkembangan terbaru dari bencana tsunami Banten di sini.

Baca Juga: Kondisi Terkini Pasca-Tsunami, Pesisir Pantai Banten Porak Poranda

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya