Istana Akui Anggaran IKN Masih Diblokir: Tapi Dananya Ada

Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengakui anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih diblokir. Namun, dia memastikan anggaran tersebut ada.
"Kalau diblokir itu kan bukan berarti anggarannya gak ada kan? Anggarannya belum dibuka. Jadi anggarannya ada di OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara), ada di kementerian, anggaran pembangunan IKN itu ada di Kementerian PU (Pekerjaan Umum), ada di OIKN," ujar Hasan di kantornya, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
1. Prabowo disebut berkomitmen membangun IKN

Hasan menegaskan, Presiden Prabowo Subianto juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN.
"Bahwa selama lima tahun ke depan, Presiden punya komitmen untuk meneruskan pembangunan IKN dengan biaya yang sudah disebutkan," kata dia.
2. Menteri PU sebut anggaran IKN masih diblokir

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyatakan hingga Februari 2025, belum ada realisasi anggaran untuk proyek IKN.
"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada semua," kata Dody kepada jurnalis di Kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Ketika ditanya mengenai progres anggaran IKN untuk 2025, Dody menegaskan, hingga saat ini anggaran masih diblokir, sehingga belum ada alokasi yang dapat digunakan untuk ibu kota baru Indonesia itu.
"Tadi saya bilang, kan anggarannya kita diblokir semua, kok tanya progres gimana sih, anggarannya gak ada," jelas Dody.
3. Realisasi anggaran infrastruktur dasar IKN capai Rp40,29 triliun hingga 2024

Kementerian PU melaporkan total pagu anggaran untuk dukungan infrastruktur dasar IKN di Kalimantan Timur hingga 31 Desember 2024 mencapai Rp40,29 triliun.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk sumber daya air Rp1,45 triliun untuk pengendalian banjir di DAS Sanggai, Sepaku, Sungai Seluang dan Tengin, serta Sungai Pamaluan. Selain itu, anggaran juga mencakup pembangunan Embung KIPP dan penataan DAS Pamaluan.
Bina marga mendapatkan alokasi terbesar Rp18,32 triliun. Dana dialokasikan untuk pembangunan jalan akses menuju masjid di kawasan IKN, jalan sumbu kebangsaan sisi barat dan timur, serta jalan tol, termasuk Tol Seksi 1 hingga Seksi 6. Proyek lain mencakup pembangunan Jalan Bandara VIP, Jembatan Pulau Balang, dan berbagai ruas jalan utama lainnya.
Kemudian, bidang cipta karya menerima Rp12,09 triliun untuk pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM), instalasi pengolahan air limbah (IPAL), tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST), penataan kawasan KIPP, serta gedung pemerintahan dan kantor kementerian di kawasan IKN.
Sementara bidang perumahan dialokasikan Rp8,43 triliun untuk optimalisasi hunian pekerja konstruksi, hunian ASN dan TNI/Polri, serta fasilitas pendukung lainnya di IKN.