Jakarta Berangsur-angsur Pulih, Terduga Pelaku Aksi Teror Berhasil Dilumpuhkan

Divisi Humas Polri telah merilis laporan terkini mengenai situasi di kota Jakarta pasca serangan bom bunuh diri dari para teroris. Situasi saat ini sudah mulai terkendali. Sebanyak tujuh orang pelaku telah dikejar oleh pihak kepolisian. Tiga orang pelaku berhasil ditembak mati dan empat sisanya dilumpuhkan dan ditangkap.
Update 14 Januari 2016, 17.30 WIB: Kadiv Humas Mabes Polri, Anton Charliyan mengkonfirmasi jumlah korban luka-luka sebanyak 19 orang dan 7 orang tewas. Dari 7 yang tewas, 5 adalah pelaku dan 2 warga sipil. Satu dari warga sipil adalah WNA.

Namun hingga saat ini pihak kepolisian dan TNI masih tetap berjaga-jaga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Pasca pengeksekusian sejumlah pelaku teroris tersebut, ternyata masih ada sejumlah pelaku yang tersisa dan melakukan serangan balik.
Alhamdulillah.. Terima kasih Pak Polisi dan TNI pic.twitter.com/bnZMZRvjfS
— Intan Dein Pamuji (@intandeintan) January 14, 2016
Dilansir dari @TMCPoldaMetro, polisi mengkonfirmasi informasi mengenai pelaku yang membawa motor dan bersenjata lengkap. Informasi tersebut adalah hoax atau tidak benar!

Pihak kepolisian juga menghimbau kepada warga setempat untuk melapor apabila ada hal yang mencurigakan yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Silahkan menelpon ke nomer 110 untuk melakukan pelaporan.
Pelaku Bom Sarinah Diduga berkaitan dengan ISIS

Polisi langsung menurunkan 500 anggotanya ke lokasi ledakan di kawasan Sarinah Jakarta Pusat. Dilansir CNNIndonesia.com, serangan tersebut diduga berasal dari kalangan ISIS. Organisasi terorisme yang saat ini sedang menjadi perbincangan di berbagai media di dunia akibat aksi anarkis yang dilakukannya. Sebelumnya Indonesia juga telah mendapatkan warning dari ISIS bahwa akan ada serangan yang dilancarkan oleh mereka ke negara ini.

Pengamat terorisme, Nasir Abbas meyakini bahwa pelaku bom bunuh diri di Sarinah ini adalah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Hal ini bisa dilihat dari pola bom bunuh diri di Sarinah yang aksinya serupa dengan penyerangan di Paris, Perancis, pada 14 November 2015. Polanya nyaris persis dengan insiden itu.
Target serangannya pun juga sama yaitu aparat kepolisian dan tempat-tempat keramaian, seperti di kafe atau restoran.

Baca Juga: