Jakarta Dikepung Polusi, MPR Usul Elektrifikasi Transportasi

- Polusi udara di Jakarta mencapai level terburuk ketiga di dunia dan masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
- Pemda dan kementerian terkait diminta untuk melakukan upaya pencegahan agar polusi udara tidak memburuk, serta mempersiapkan langkah preventif jangka pendek, menengah, dan panjang
- Eddy mendorong perluasan transportasi umum ramah lingkungan, penanganan sampah terintegrasi dengan pengembangan teknologi terbaru, dan peningkatan kualitas BBM untuk mengurangi kadar polusi akibat kegiatan transportasi
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno turut menyoroti polusi udara di Jakarta yang kian memburuk. Pada Kamis (29/5/2025), dia mengatakan jika polusi udara di Jakarta kembali tercatat sebagai yang terburuk ketiga di dunia dan masuk kategori tidak sehat, terutama bagi kelompok sensitif.
Eddy meminta pemerintah daerah (pemda) dan kementerian terkait untuk segera melakukan upaya pencegahan, sehingga tingginya polusi udara di tahun 2022 dan 2023 lalu tidak terulang kembali.
“Belum masuk sepenuhnya musim kemarau dan juga di hari libur, tapi kualitas udara di Jakarta sudah masuk dalam 3 besar terburuk di dunia. Ini peringatan yang harus segera diantisipasi oleh pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk mencegah polusi udara memburuk,” kata Eddy, Minggu (1/6).
1. Langkah preventif harus dipikirkan

Ke depan, menurut Eddy, langkah preventif perlu dipersiapkan demi menjaga keselamatan warga akibat dampak polusi udara yang berpotensi meningkatkan angka penderita ISPA.
“Kita sudah mengalami polusi udara akut di musim kemarau panjang di tahun 2022 dan 2023, sehingga saat ini perlu dipersiapkan langkah preventif jangka pendek, menengah dan panjang agar warga tidak terdampak berbagai penyakit seperti ISPA," kata dia.
Selain jangka pendek, menurut Eddy, pemerintah mulai harus memikirkan solusi jangka panjang.
"Upaya jangka pendek bisa berbentuk sosialisasi dan himbauan ke masyarakat untuk lebih menggunakan transportsasi publik listrik, tidak membakar sampah, sampai dengan penggunaan masker ketika berada di ruang terbuka. Namun kita juga rancang solusi jangka panjangnya” kata dia.
2. Transportasi publik berbasis listrik harus diperluas

Lebih jauh, Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PAN itu turut mendorong perluasan transportasi umum ramah lingkungan sebagai salah satu solusi jangka panjang. Menurut dia, elektrifikasi transportasi publik harus ditingkatkan baik dari jumlah armada maupun jangkauan wilayahnya.
“Pertama adalah elektrifikasi transportasi publik yang harus ditingkatkan secara signifikan baik dari jumlah armada maupun jangkauan wilayahnya, khususnya ke kawasan padat penduduk di wilayah sekitar Jakarta,” kata Eddy.
Selain itu, Eddy menilai, penanganan sampah yang terintegrasi dengan pengembangan teknologi terbaru, seperti Waste to Energy (WTE) juga harus diperluas di daerah-daerah di Indonesia.
Adapun, penerapan teknologi WTE mulai diadopsi di beberapa kota seperti Surabaya dan Solo, melalui proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di tempat pembuangan akhir (TPA).
"Melalui Teknologi WTE ini kita bisa mendapatkan 2 manfaat sekaligus. Pertama tentu membakar habis tumpukan sampah yang selama ini tidak bisa ditampung di TPA. Kedua, bisa memproduksi listrik berbasis energi terbarukan, yang memiliki kredit karbon sehingga bisa menghasilkan pendapatan tambahan” kata dia.
3. Kualitas BBM harus ditingkatkan demi kurangi polusi

Terakhir, Eddy berharap, kualitas BBM yang digunakan saat ini dapat ditingkatkan agar mampu mengurangi kadar polusi akibat kegiatan transportasi.
Pasalnya, BBM jenis Pertalite (RON 90) yang digunakan mayoritas pengguna mobil dan sepeda motor termasuk penyumbang utama polusi udara.
Oleh karenanya, ia mendorong penggunaan jenis BBM dengan oktan lebih tinggi seperti Pertamax Turbo (RON 98) yang setara dengan Euro 4, atau meningkatkan campuran biofuel ke dalam BBM kita sebagaimana telah dilakukan di BBM jenis solar.
"Kendaraan mewah atau dengan ukuran mesin tertentu sudah selayaknya menkonsumsi BBM beroktan tinggi” tutur dia.