Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jaksa Kejagung Bawa Pistol Diduga Ngamuk di Pondok Aren

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Perselisihan antar pengendara di Pondok Aren viral di media sosial.
  • Penyebab perselisihan adalah kesalahpahaman antara kedua pihak.
  • Senjata yang dibawa oleh salah satu pihak merupakan senjata dinas, dan kedua belah pihak akhirnya berdamai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Video perselisihan antar pengendara di kawasan Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (31/7/2025) malam viral di media sosial.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Anne Rose Asrippina menjelaskan bahwa Satuan Reserse Kriminal Polsek Pondok Aren mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas.

"Dari hasil penyelidikan kami, diperoleh identitas awal kedua pihak yang terlibat, masing-masing berinisial MR (24), yang juga merupakan perekam video, serta S (61) pemilik kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport adalah SUV," kata Anne saat dihubungi, Jumat (8/8/2025).

1. Terjadi kesalahpahaman

Ilustrasi pistol. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi pistol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Anne menjelaskan penyebab awal perselisihan diduga karena S sedikit mengambil badan jalan, sehingga menghalangi jalur yang sempit dan memicu ketegangan. Setelah dilakukan pemanggilan terhadap kedua belah pihak, Polsek Pondok Aren memfasilitasi mediasi guna mencari solusi damai.

"Alhamdulillah, pada malam hari ini, kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara musyawarah, mufakat, dan kekeluargaan," kata Anne.

2. S membawa senjata dinas

Pistol mainan yang digunakan pasangan suami istri untuk melakukan pemerasan disita Polresta Banyumas, Selasa (27/52025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)
Pistol mainan yang digunakan pasangan suami istri untuk melakukan pemerasan disita Polresta Banyumas, Selasa (27/52025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Menanggapi isu yang beredar dalam video terkait dugaan kepemilikan senjata api (senpi), Anne menjelaskan bahwa senjata tersebut adalah senjata dinas.

"Dari hasil penyelidikan, kami memastikan bahwa senpi yang dibawa adalah senjata dinas. Saudara S saat ini berdinas di Kejaksaan Agung Republik Indonesia," kata Anne.

3. Pelaku dan korban berdamai

Personel Satuan Brimob Polda Kaltim menemukan sebuah pistol mainan di dalam laci Gereja Katolik Santa Theresia, Selasa (24/12/2024) sore. (IDN Times/Erik Alfian)
Personel Satuan Brimob Polda Kaltim menemukan sebuah pistol mainan di dalam laci Gereja Katolik Santa Theresia, Selasa (24/12/2024) sore. (IDN Times/Erik Alfian)

Dengan tercapainya kesepakatan damai antara kedua pihak, Anne mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh potongan video yang beredar di media sosial tanpa konteks utuh.

"Bijaklah dalam menggunakan sosial media," ujarnya.

Sebelumnya, dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, terdengar suara seseorang berteriak.

"Pegang pistol ya, pegang pistol!" ujar pemilik video kepada pria berkaos hitam itu.

"Iya saya aparat!" ujar pria berbaju hitam.

Kemudian, pemilik video itupun mengarahkan kameranya ke wajah pria yang mengaku bawa pistol.

"Waduh, lihat mukanya," kata pemilik video.

"Terus mau apa kamu?" dijawab pria berkaos hitam.

"Parkir di tengah jalan!" lanjut pemilik video

"Emang kenapa di tengah jalan?" jawab pria berbaju hitam.

Ketegangan meningkat ketika salah satu pria tampak membawa benda yang diduga senjata api dan menyebut dirinya sebagai aparat.

Adapun dalam unggahan itu tertulis bahwa pria tersebut sempat mengeluarkan pistol akibat tidak terima ditegur.

"Koboy jalanan di Pondok Aren, Tangsel, keluar mobil nunjukin pistol di balik bajunya ngaku-ngaku aparat, berhenti di tengah jalan di tegur, enggak terima," tulis dalam unggah itu.

Namun, dalam video tersebut tak terlihat secara gamblang bahwa ada senjata api yang dibawa oleh pria berbaju hitam tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us