Jelang Piala Dunia U-17, Pemprov DKI Mulai Revitalisasi JIS

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melakukan revitalisasi Jakarta International Stadium (JIS) menjelang perhelatan Piala Dunia U-17.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan Dinas Bina Marga sudah memulai revitalisasi JIS.
“Bina Marga sudah jalan, kalau kami Bina Marga sudah mulai. Sejak sebulan lalu kita sudah ya, Bina Marga sudah mulai,” kata dia kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).
1. Tambah akses masuk stadion

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu mengatakan Pemprov Jakarta akan menambah akses menuju JIS. Pemprov DKI akan mengerjakan pintu masuk di dekat Danau Cincin atau Waduk Sunter Utara.
Heru mengatakan pekerjaan itu akan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Kan sebagian, sebagian ada pemerintah pusat, sebagian ada yang di sebelah kiri dekat waduk itu pemda. Nah nanti satu jembatan itu pemerintah pusat, kita juga ada JPO, ada kereta api,” kata dia.
2. JIS direnovasi 3 Bulan demi Piala Dunia U-17

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, didampingi Plt Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, meninjau JIS pada Selasa (4/7/2023). Inspeksi tersebut dilakukan jelang Piala Dunia U-17 2023.
Erick berharap, JIS bisa menjadi salah satu lokasi untuk menghelat Piala Dunia U-17 2023. Oleh karena itu, inspeksi harus melibatkan beberapa kementerian atau lembaga terkait.
"Mudah-mudahan, ada solusi supaya JIS jadi salah satu stadion yang diusulkan ke FIFA untuk Piala Dunia U-17 2023. Salah satu ya. Itu yang akan kami lakukan," ujar Erick Thohir.
3. FIFA bakal menilai usai JIS direvatilisasi

Erick menyatakan lewat inspeksi ini, sektor-sektor yang harus dibenahi dari JIS bisa terlihat dan langsung diperbaiki. Namun, pada akhirnya, penilaian soal layak atau tidaknya JIS jadi venue Piala Dunia U-17, tergantung pada FIFA.
“Standar itu yang menentukan FIFA, bukan PSSI atau siapa pun yang di sini. Kami hanya memperbaiki dan meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA," ujar Erick.