Jelang Transisi Pemerintah, Jokowi Minta Tak Ada Riak yang Menggangu

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingat agar jangan sampai ada gangguan keamanan jelang transisi pemerintahan dan Pilkada Serentak 2024.
Jokowi mengatakan, transisi pemerintahannya ke presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan digelar pada 20 Oktober 2024. Sementara, Pilkada Serentak akan diselenggarakan 27 November 2024.
Jokowi menilai, saat masa transisi pemerintahan, diperlukan adanya stabilitas nasional. Sebab, hsl itu bisa membuat proses serah terima jabatan nanti berjalan lancar.
Ia mengimbau agar semua pihak, termasuk TNI, mendukung penuh dua penyelenggaraan besar tersebut.
"Ke depan kita akan menghadapi dua event besar. Di 20 Oktober ini, transisi kepemimpinan nasional, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Kemudian di bulan November, akan ada Pilkada Serentak kepala daerah yang akan diadakan di 508 kabupaten kota dan 37 provinsi," kata Jokowi di kawasan Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).
"Jangan sampai ada riak yang berpotensi mengganggu keamanan negara," sambungnya.
Selain itu, Jokowi juga menekan agar TNI menjaga netralitas penyelenggaraan pilkada.
"Dukung penuh penyelenggaraan Pilkada, jaga netralitas, jaga situasi agar tetap kondusif," ujarnya.