Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi akan Bebaskan Ba'asyir, Moeldoko Jamin Pengawasan Tidak Kendor

Dok. IDN Times

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah merestui rencana pembebasan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dari Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor. Rencananya terpidana yang divonis selama 15 tahun itu bisa menghirup udara bebas pada pekan depan. 

Ditemui usai mengisi acara Indonesia Millennial Summit 2019 yang diselenggarakan IDN Times, Kepala Staf Kepresiden Moeldoko buka-bukaan seputar rencana pembebasan Ba'asyir tersebut. Berikut penjelasan Moeldoko.  

1. Moeldoko berjanji pengawasan terhadap radikalisme dan terorisme tidak akan menjadi kendor

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko mengatakan bahwa penanggulangan radikalisme dan terorisme akan tetap berjalan ketat. Pun, pengawasan terhadap Abu Bakar Ba'asyir meski nanti berada di luar jeruji.

"Bukan berarti pembebasan Ba'asyir itu terus kita kendor dalam konteks penanggulangan dan pengawasan dan seterusnya. Bukan berarti kita terus kendor," kata Moeldoko, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1).

3. Pemerintah tetap komit tidak memberi ruang untuk teroris

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Meski keputusan ini cukup mengejutkan banyak pihak, Moeldoko memastikan hal tersebut tidak mengubah komitmen pemerintah dalam melawan radikalisme dan terorisme.

Moeldoko menyampaikan komitmen Jokowi untuk tidak memberi ruang kepada kelompok radikal dan teroris, juga tidak pernah berubah.

3. Pemerintah sudah menghitung risiko dari keputusan ini

ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Mantan Panglima TNI ini yakin bahwa setiap keputusan yang dikeluarkan oleh Jokowi pasti sudah dipertimbangkan dengan baik. Oleh karena itu, ia menilai keputusan itu pasti sudah melalui pertimbangan yang matang.

"Semua keputusan pasti ada dampak, ada yang happy, ada yang gak happy, ada yang biasa-biasa aja. Itu wajar dalam sebuah kondisi mengelola negara segini gede. Tapi pasti sudah dikalkulasi resiko-resikonya," ungkap Moeldoko.

4. Moeldoko mengakui Ba'asyir masih punya pengaruh

Facebook/Yusril Ihza Mahendra

Meski demikian, Moeldoko tidak memungkiri bahwa Abu Bakar Ba'asyir masih memiliki pengaruh di kalangan kelompok radikal. Menyoal hal tersebut, Moeldoko mengatakan pemerintah juga sudah menyiapkan langkah pencegahan.

"Ya apapun beliau (Abu Bakar Ba'asyir) kan juga masih punya pengaruh. Buktinya waktu di Nusa Kambangan juga banyak yang dateng. Tapi kan kita juga sudah memitigasi itu," terangnya.

5. Pembebasan Ba'asyir karena pertimbangan kemanusiaan

Abubakar Ba'asyir dibebaskan dari lapas. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang juga Penasehat Hukum Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, mengabarkan bahwa ia sudah bisa meyakinkan Presiden Jokowi untuk membebaskan Abu Bakar Ba'asyir.

Menurut Yusril, seperti dikutip dari laman Facebook resminya, pembebasan Ba'asyir dilakukan karena pertimbangan kemanusiaan. Abu Bakar Ba'asyir sudah mendekam dalam LP Gunung Sindur selama sembilan tahun dari pidana lima belas tahun yang dijatuhkan kepadanya. 

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us