Jokowi: Kasus Aktif COVID-19 Indonesia di Bawah Rata-Rata Dunia
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan tingkat kasus aktif atau positivity rate COVID-19 di Indonesia, lebih rendah ketimbang persentase rata-rata dunia. Positivity rate di Indonesia juga diklaim menurun.
Per 3 Maret 2021, misalnya, rata-rata kasus aktif COVID-19 di Indonesia berada di angka 11,11 persen. Sedangkan rata-rata kasus aktif dunia berada pada angka 18,85 persen.
"Artinya, kasus aktif di negara kita Indonesia lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia," kata Jokowi lewat kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).
1. Angka kesembuhan Indonesia lebih baik ketimbang dunia
Tingkat kesembuhan dari COVID-19 di Indonesia, menunjukkan angka 86,18 persen berdasarkan data per 3 Maret 2021. Jokowi lantas membandingkan dengan rata-rata kesembuhan COVID-19 di dunia yang berada pada 78,93 persen.
"Artinya, kita lebih baik dibandingkan rata-rata angka kesembuhan dunia," kata Jokowi.
2. Angka kematian di Indonesia masih tinggi
Sementara itu, rata-rata tingkat kematian COVID-19 Indonesia lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat kematian COVID-19 dunia. Di Indonesia, persentase kematian COVID-19 per 3 Maret 2021 adalah 2,71 persen. Angka kematian COVID-19 rata-rata dunia adalah 2,22 persen.
“Ini yang harus kita perhatikan dan kita harus bekerja keras agar angka kematian di Indonesia bisa berada di bawah angka rata-rata kematian dunia. Tapi angka kematian ini sudah jauh membaik dibandingkan awal penanganan COVID, dan kerja keras kita selama ini saya kira memberikan hasil yang baik," tutur Jokowi.
3. Positivity rate Indonesia terus turun
Tidak hanya berada di bawah rata-rata dunia, positivity rate Indonesia juga tercatat terus menurun. Pada Januari 2021, positivity rate kasus COVID-19 di Indonesia menunjukkan angka 36,19 persen. Sedangkan, 2 Maret 2021, positivity rate COVID-19 di Indonesia berada di angka 18,60 persen.
"Ini kita harapkan juga semakin turun, turun, dan turun lagi," kata Jokowi.
