Jokowi Minta Menterinya Waspadai Kemarau Panjang Tahun Ini

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta menterinya untuk waspada dan melakukan kalkulasi terjadinya kemarau panjang tahun ini. Hal itu penting karena berkaitan dengan manajemen pengelolaan beras dalam negeri.
Jokowi menginstruksikan itu saat memberikan arahan di rapat terbatas mengenai antisipasi kebutuhan pokok, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/4).
1. Jokowi minta para menteri waspadai kemarau panjang tahun ini

Menurut Jokowi, para menterinya perlu waspada meskipun ia mendapatkan laporan dari BMKG bahwa tidak ada cuaca ekstrem tahun ini.
"Walau prediksi BMKG tidak ada cuaca yang ekstrem, namun tetap harus diwaspadai, terutama yang berkaitan dengan ketersediaan beras nasional kita," kata Jokowi.
2. Perlu manajemen pengelolaan beras dalam negeri untuk antisipasi krisis pangan

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan pentingnya manajemen pengelolaan beras dalam negeri. Hal ini, lanjut Jokowi, sebagai salah satu kunci bagi antisipasi krisis pangan yang pernah disampaikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).
"Kita berharap puncak panen raya di bulan April ini, produksi beras kita kemarin saya mendapatkan laporan bisa mencapai 5,62 juta ton. Ini sangat bagus dan saya juga minta Bulog untuk tetap membeli gabah petani dengan insentif harga yang layak, dengan fleksibilitas yang memadai," kata Jokowi.
3. Para petani diminta berproduksi sesuai protokol kesehatan COVID-19

Lebih lanjut, pria kelahiran Solo itu juga meminta agar para jajarannya bisa memastikan produksi pangan berjalan normal. Dia juga minta agar petani berproduksi sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Pastikan juga agar petani berproduksi tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik, dan program stimulus ekonomi betul-betul bisa menjangkau yang berkaitan dengan produksi beras kita. Artinya menjangkau petani kita," pesan Jokowi.