Jokowi: Saya Sedih Indonesia Sering Dikerdilkan di Negara Sendiri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyebut Indonesia sudah mulai dipandang oleh dunia. Bahkan, sudah banyak negara-negara besar yang menghargai posisi Indonesia.
Namun, Jokowi mengaku sedih karena di negeri sendiri, posisi Indonesia justru dikerdilkan. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan di HUT ke-10 Parta NasDem, Kamis (11/11/2021).
“Yang sering saya sedih, posisi kita semakin dihargai, posisi kita semakin dihormati, posisi kita semakin dipandang oleh negara lain, tapi sering di negara sendiri dikerdilkan. Ini yang sering membuat saya sedih,” kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube NasDem TV.
1. Jokowi katakan posisi Indonesia di mata internasional sudah baik dan menjadi kehormatan

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut bahwa posisi Indonesia di mata internasional sudah baik. Pada 2022, Indonesia dipercaya untuk menjadi presidensi KTT G20. Lalu, lanjut Jokowi, Indonesia juga akan menjadi Ketua ASEAN.
“Mestinya Indonesia sebagai bangsa yang dihormati dan juga warga negara Indonesia ini juga akan merasakan semuanya, warga kita, kehormatan itu, merasakan akan kehormatan itu,” ucap Jokowi.
“Saya juga ingin, kita semuanya juga ingin warga negara kita ini juga dihormati, dihargai oleh warga negara lain di manapun WNI kita berada,” lanjut dia.
2. Jokowi sebut Indonesia adalah negara besar

Berikutnya, Jokowi menegaskan Indonesia adalah negara besar. Dia mengatakan masyarakat sering lupa akan hal itu.
“Indonesia adalah negara besar dengan sejarah besarnya, dan kita ingin betul-betul sekali lagi kita manfaatkan ini untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan dunia dalam rangka apapun,” jelas Jokowi.
3. Jokowi tegaskan posisi Indonesia setara dengan negara-negara maju

Tak hanya itu, pria kelahiran Solo ini juga menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara berkembang pertama yang memegang tongkat Presidensi G20.
“Posisi strategis seperti ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, karena betul-betul kita duduk setara dengan negara-negara maju, bagaimana kita bisa mendongkrak, bagaimana kita bisa memanfaatkan posisi ini untuk kepentingan nasional kita. Tidak ada yang lain, kepentingan nasional kita,” tutur Jokowi.