Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jubir Menhan Bantah Ada Investigasi Korupsi Pembelian Mirage 2000-5

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika melepas bantuan kemanusiaan untuk dikirim ke Mesir. (www.instagram.com/@prabowo)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan informasi terkait adanya investigasi dugaan korupsi dalam pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar adalah hoaks.

Hal itu ia sampaikan menanggapi berita META NEX dengan judul ‘Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation’ yang terbit hari ini, Jumat (9/2/2024).

“Berita tersebut fitnah. Faktanya tidak ada pembelian pesawat tersebut. Dan tidak pernah terjadi,” kata Dahnil kepada IDN Times, Jumat (9/2/2024).

1. Pembelian 12 Mirage 2000-5 ditunda Kemenhan

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam acara apel akbar TKN Muda di JCC pada Jumat (2/2/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sebelumnya, Kementerian Keuangan buka suara terkait penundanan pembelian 12 pesawat jet tempur Mirage 2000-5 oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, keputusan untuk menunda pembelian pesawat merupakan wewenang Kementerian Pertahanan.

“Prioritas dan pilihan kegiatan (mau mengadakan barang atau alat apa), merupakan kewenangan dari kementerian atau lembaga," kata Isa kepada IDN Times, Jumat (5/1/2024). 

Isa menjelaskan bahwa realisasi penyerapan anggaran belanja modal Kementerian Pertahanan sepanjang 2023 sudah mencapai 36 persen atau lebih besar daripada anggaran yang sama di tahun 2022.

Porsi penyerapan belanja modal di Kemhan pun menduduki urutan kedua paling besar. "Anggarannya sudah naik dari Rp50,1 triliun menjadi Rp70,9 triliun," jelasnya. 

2. Kemenhan sebut penundaan pembelian 12 Mirage 2000-5 karena keterbatasan fiskal

Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara itu, Kemhan menyebut penundaan pembelian 12 unit jet tempur bekas itu lantaran keterbatasan fiskal. Dia mengatakan, semula rencana penggunaan jet tempur Mirage 2000-5 juga disebut sebagai transisi teknologi bagi penerbang tempur TNI Angkatan Udara (AU), sebelum kedatangan Rafale dari Dassault Aviation, Prancis.

"Pertama, ini karena kapasitas fiskal kita yang terbatas, maka kemudian ditunda. Sebenarnya, terus terang ini (disebabkan) cost-nya. Keinginan kami kan tadinya ini berfungsi untuk menutupi kekosongan penjagaan wilayah udara kita kan, karena sambil menunggu Rafale Dassault Aviation yang kemungkinan baru dibawa ke Indonesia lima tahun ke depan, gitu," ujar Dahnil di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

3. Kemhan bakal lakukan retrofit terhadap pesawat tempur lama TNI AU

Pesawat C-130J-30 Super Hercules (kemhan.go.id)

Dengan ditundanya pembelian Mirage 2000-5, kata Dahnil, pemerintah akan melaksanakan pembaruan teknologi atau retrofit terhadap pesawat-pesawat tempur lama TNI AU.

“Untuk mengisi kekosongan pertahanan udara selama masa menunggu, maka diputuskan melakukan retrofit terhadap pesawat-pesawat tempur lama kita. Ini adalah jalan akhir dan pilihan terbaik yang ada saat ini," kata kader Partai Gerindra itu. 

Ia mencontohkan jet tempur F-16. Sistem-sistemnya diperbarui agar tetap dalam kondisi layak tempur.

“Nah, sebenarnya retrofit itu memang sudah dilakukan secara rutin, tetapi karena tidak ada pilihan lain selain melakukan retrofit karena ada penundaan ini, ya kemudian kita merevitalisasi retrofit," ujarnya. 

Dahnil belum bisa memastikan kapan penundaan pembelian jet tempur itu berlangsung. Ia menyebut penundaan pembelian jet tempur bekas itu tak menyebabkan adanya penalti, sebab pemerintah Indonesia sudah meneken kontrak.

“Gak, gak ada (kewajiban membayar penalti)," tutur Dahnil. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us