Jumlah Pemilih yang Belum Tentukan Pilihan di Pilpres 2024 Berkurang

Jakarta, IDN Times - Mendekati hari pencoblosan Pemilu 2024, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihannya semakin berkurang. Hal ini diketahui dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis hari ini, Kamis (18/1/20024).
Berdasarkan hasil survei yang digelar pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari
2024 oleh Indikator, jumlah responden yang belum menentukan pilihannya atau belum tahu akan memilih siapa pada Pemilihan Presiden 14 Februari 2024 mendatang sebanyak 13,4 persen.
Angka ini jauh berkurang dari hasil survei Indikator sebelum-sebelumnya. Berdasarkan hasil survei yang digelar pada 27 Oktober sampai 1 November 2023, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihannya 23,3 persen. Pada survei 23 November - 1 Desember 2024, jumlahnya kembali menurun jadi 22, 1 persen, dan pada survei 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 angkanya menurun cukup jauh di angka 13,4 persen.
Terkait elektabilitas calon presiden bila pemilihan presiden diadakan saat ini, elektabilitas Prabowo jauh meninggalkan dua capres lainnya yakni, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Prabowo memperoleh dukungan suara 41,4 persen. Sedangkan Anies Baswedan 23,2 persen, dan Ganjar Pranowo 20,6 persen. Sementara lainnya 1,3 persen, dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 13,4 persen.
Kendati demikian, elektabilitas capres nomor urut 1, Anies Baswedan terus menguat. Saat survei digelar pada 27 Oktober sampai 1 November 2023, elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berada di angka 15,5 persen. Pada survei 23 November - 1 Desember 2024 menjadi 19,1 persen, dan pada survei 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 semakin menuat menjadi 23,2 persen.
Hal sebaliknya pada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, elektabilitasnya stagnan. Ketika survei digelar pada 27 Oktober sampai 1 November 2023, elektabilitasnya di angka 26,8 persen, pada survei 23 November - 1 Desember 2024 elektabilitasnya 23,2 persen, dan pada survei 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 berada di angka 20,6 persen.
Survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia hari ini, menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga total sample sebanyak 4.560 responden.
Adapun margin of error survei sekitar 2 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.