Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapolri: 78.506 Masjid Jadi Lokasi Salat Idul Fitri

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Dok. Humas Polri)
Intinya sih...
  • Kapolri Listyo Sigit Prabowo siapkan 78 ribu masjid untuk salat Idul Fitri pada Senin pagi.
  • Pengamanan dilakukan sejak malam takbiran dengan 843 titik kegiatan dan 555.589 orang terlibat.
  • Polisi waspada terhadap arus mudik Lebaran, dengan 20% pemudik masih tersisa dan lonjakan pasca halal-bihalal diperkirakan terjadi.

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, ada lebih dari 78 ribu masjid yang akan jadi lokasi salat Idul Fitri pada Senin (31/3/2025) pagi. LIstyo memastikan, personel kepolisian siap melakukan pengamanan pada lokasi-lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan salat Id.

"Besok itu ada kurang lebih 78.506 masjid dan 38.390 tempat yang akan digunakan untuk melaksanakan salat Id sehingga kemudian tentunya ini juga membutuhkan kesiapan personel pengamanan," ujar Listyo dalam konferensi pers di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Minggu (30/3/2025) malam.

1. Pengamanan dilakukan sejak malam takbiran

ilustrasi malam takbir (pexels.com/Sarah Trummer)

Listyo menambahkan, pengamanan itu sendiri sudah dilakukan sejak malam takbiran. Kepastian itu disampaikan Sigit setelah melakukan telekonferensi dengan seluruh jajaran kepolisian malam ini.

Adapun untuk malam takbiran, ada 843 titik yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.

"Jadi perlu saya informasikan kepada rekan-rekan bahwa hari ini ada kurang lebih 843 titik yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan malam takbiran yang melibatkan kurang lebih 555.589 orang," kata Listyo.

2. Personel kepolisian diminta berjaga menghadapi arus mudik

Pemerintah resmi menutup pelaksanaan one way nasional (dok. BKIP Kemenhub)

Selain itu, Listyo juga meminta para personel kepolisian tetap berjaga mengawasi arus mudik Lebaran tahun ini.

Hal itu lantaran masih tersisa 20 persen masyarakat dari prediksi pemudik 200 jutaan orang yang masih tersisa, dan diperkirakan melakukan perjalanan saat hari H Lebaran dan H+1 Lebaran.

"Kemudian biasanya ini juga akan ada lonjakan pasca halal-bihalal, akan terjadi lonjakan baik di hari H, H plus 1 ini biasanya masih ada. Oleh karena itu saya minta untuk seluruh jajaran juga tetap waspada dan mempersiapkan berbagai macam alternatif rekayasa, baik mulai dari contra flow, one way lokal maupun one way nasional," tutur Listyo.

3. Pemudik jalur tol meningkat saat puncak arus mudik

Pemerintah resmi menutup one way nasional dalam arus mudik 2025 (dok. BKIP Kemenhub)

Listyo pun turut memaparkan kenaikan jumlah pemudik yang melewati jalan tol pada saat puncak arus mudik 28 Maret 2025.

Ada lebih dari 258 ribu pemudik yang tercatat melewati jalan tol pada saat puncak arus mudik tahun ini.

"Kemudian puncak arus mudik ini kemarin terjadi di tanggal 28 Maret sebesar 258.383 yang melalui jalur tol dan ini naik 1,1 persen dibandingkan tahun 2024, di mana tahun 2024 sebesar 255.634 dan ini naik 15 persen dari hari sebelumnya (27 Maret)," kata Listyo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us