Kata Polisi soal Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Santa Bikin Macet

Jakarta, IDN Times - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman buka suara soal beton penutup jalan yang dipasang di putaran balik Simpang Santa kawasan Jakarta Selatan. Penutupan ini berimbas kemacetan di Jakarta selama uji coba.
Dia mengatakan, kemacetan yang terjadi pada Senin (19/4/2023) itu merupakan waktu ketika masyarakat melaksanakan kegiatan seperti buka puasa bersama di pekan terakhir puasa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Memang pengaturan yang dilakukan anggota tidak mampu, karena volumenya itu. Apalagi, mohon maaf, kemarin itu kayaknya orang itu banyak full keluar semuanya. Orang istilahnya bukber terakhir. Jadi volume itu luar biasa makanya. Ini kan menjadi sesuatu penambahan permasalahan sendiri. Di Senopati jam lima itu parkir sudah memenuhi karena banyaknya bukber," kata dia, Selasa (18/4/2023).
1. Cari cara untuk urai kemacetan

Dia mengatakan, pihaknya masih mencari cara agar kemacetan di lokasi tersebut bisa teratasi. Pasalnya, banyak area jalan di Jakarta yang mengalami macet pada Senin.
"Nah kami berupaya ada beberapa celah yang bisa kita manfaatkan dengan beberapa pengaturan, walaupun memang setelah dilakukan uji coba ada beberapa kendala,"
Latif mengatakan, pihaknya bakal lakukan evaluasi dengan melihat kenyataan yang ada di jalan. Meski diakuinya bahwa pengaturan dari anggota tidak mampu mengurai kemacetan.
2. Taman di kawasan Santa akan dibongkar jadi jalan

Latif menjelaskan, pihaknya juga membongkar sebuah taman yang dimanfaatkan untuk dijadikan jalan. Hal itu sebagai alternatif untuk mengurai kemacetan.
"Karena kalau kita dari arah Tendean masuk ke arah Blok M, itu kan terjadi penyempitan. Nah, sekarang dengan dibukanya jalur itu insyaallah akan menambah lajur sehingga tidak terjadi bottleneck (macet) di Santa," kata dia.
3. Dinas Perhubungan buka lagi beton Simpang Santa

Dia mengungkapkan, masalah kemacetan tersebut bukan hanya terjadi di kawasan Santa saja. Pihaknya akan melihat keseluruhan upaya yang bisa dilakukan untuk mengurai kemacetan-kemacetan tersebut.
Sebelumnya, melansir dari ANTARA, Dinas Perhubungan DKI Jakarta membuka kembali pagar beton Simpang Santa, Jakarta Selatan setelah evaluasi uji coba rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di kawasan itu.
"Dari hasil evaluasi terhadap pelaksanaan uji coba pengaturan simpang ini, itu terlihat bahwa tidak ada perbaikan unjuk kerja dari secara ruas maupun jaringan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, di Jakarta, Selasa.
Selain itu, dalam rangka mengurai kemacetan di kawasan itu, Pemprov DKI Jakarta juga memilih membongkar trotoar atau jalur pejalan kaki. Hal ini pun mendapat protes dari warga dan komunitas pesepeda serta pejalan kaki.