Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kawal Pemilu 2024, KPU dan PBNU Sepakat Sosialisasi Pendidikan Pemilih

KPU sepakati nota kesepahaman dengan PBNU (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menandatangani nota kesepahaman dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), terkait Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Kerja sama itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).

1. PBNU dukung berbagai kegiatan pendidikan pemilih dan sosialisasi

KPU sepakati nota kesepahaman dengan PBNU (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Yahya menuturkan, pihaknya akan mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan dengan KPU. Salah satunya mendukung kegiatan pendidikan pemilih dan sosialisasi berbagai aturan terkait Pemilu 2024.

"Tadi berisi kesepakatan untuk melakukan kerja sama antara KPU dengan PBNU di dalam menyelenggarakan berbagai macam bentuk kegiatan, terutama kegiatan pendidikan pemilih untuk menyosialisasikan macam-macam aturan dan sistem kita," ucap dia di lokasi.

2. Tengah menjalankan program Gerakan Keluarga Maslahat NU

KPU sepakati nota kesepahaman dengan PBNU (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Pria yang akrab dipanggil Gus Yahya itu menuturkan, salah satu program yang akan dijalankan ialah Gerakan Keluarga Maslahat NU. Kegiatan itu berupa sosialisasi pendidikan pemilih yang melibatkan masyarakat di tingkat desa.

"Tadi secara sepintas sudah sempat saya singgung kepada Pak Ketua KPU bahwa NU sekarang ini sedang menjalankan program, yang kami beri nama Gerakan Keluarga Maslahat NU, yang melibatkan keluarga di tingkat basis di desa-desa nanti," ucap dia.

3. KPU akan buat TPS lokasi khusus di pondok pesantren

KPU sepakati nota kesepahaman dengan PBNU (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara itu, Hasyim menuturkan, akan melibatkan berbagai elemen agama seperti kiai, ulama, hingga santri saat hari pencoblosan.

Dia menjelaskan, salah satu agenda yang saat ini digodok ialah Tempat Pemungutan Suara (TPS) lokasi khusus di pondok pesantren.

"KPU telah mengidentifikasi pesantren-pesantren yang pada hari H pemungutan suara santri-santri dan ustaz-ustaz yang tidak bisa pulang ke kampung halaman dan tidak bisa datang ke TPS terdaftar, difasilitasi untuk dapat memilih di pondok pesantren," imbuh Hasyim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us