Kebakaran Hantui Sekolah di Jakarta, Usai SMA 82 kini SD Pondok Bambu

- Kebakaran sekolah terjadi berurutan di Jakarta dalam 2 hari terakhir, pada Senin lalu kebakaran melanda SMA Negeri 82 Jakarta
- Api melahap SD Negeri Pondok Bambu 01 Pagi pada Selasa kemarin hingga menghanguskan 18 ruangan
- Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik dalam gudang yang menyimpan alat drumband
Jakarta, IDN Times - Kebakaran sekolah terjadi berurutan dalam dua hari terakhir di Jakarta. Setelah kebakaran melanda SMA Negeri 82 Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (22/7/2024), kini api melahap SD Negeri Pondok Bambu 01 Pagi, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Selasa (23/7/2024) pada pukul 12.06 WIB.
Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin saat mengikuti rapat komisi E DPRD DKI Jakarta. Budi mengungkapkan bahwa seluruh ruang kelas habis terbakar.
"Mohon izin pak, saya angkat telepon dari Kasudinnya, yang kabarkan SDN Pondok Bambu terbakar, iya di Pondok Bambu. Semua kelas dari kantin. Semoga enggak ada korban jiwa," katanya di sela-sela rapat di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/7/2024).
1. Api muncul di gudang penyimpanan

Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid pertama kali muncul dari dalam gudang tempat menyimpan peralatan drumband sekitar pukul 12.04 WIB.
"Teriknya matahari dan embusan angin yang cukup kencang membuat api semakin berkobar dan kepulan asap juga sudah besar bahkan enggak sampai satu menit api menyebar cepat," ujar Abdul Wahib ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/6/2024).
2. Sebanyak 18 ruangan hangus terbakar

Kebakaran tersebut menghanguskan 18 ruangan sekaligus. Dia menerangkan dari 18 ruangan yang terbakar, 12 di antaranya kelas dan ada ruang pendukung seperti arsip, drumband dan lain-lain.
Abdul mengatakan pihaknya menerjunkan 14 unit dengan 70 personel untuk memadamkan api yang melahap gedung tersebut
3. Tidak ada korban jiwa

Abdul mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan belasan ruangan tersebut. Terkait kerugian material, pihaknya belum bisa memastikan estimasi karena masih menunggu konfirmasi dengan pihak sekolah.
"Sejauh ini, alhamdulillah korban jiwa tidak ada mudah-mudahan kita tidak menemukan korban jiwa," ujar Abdul Wahid saat dikonfirmasi, Selasa (23/7/2024).
Dia menerangkan saat kebakaran terjadi pada pukul 12.06 WIB, proses belajar mengajar mengajar sebagian kelas sudah selesai.
"Memang masih ada guru dan murid dan mereka dipulangkan. Namun sebelum dipulangkan, guru sempat mengumpulkan murid untuk memastikan tidak ada murid atau orang yang terjebak. Moga tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini," imbuhnya.
4. Korsleting listrik juga jadi penyebab SMA N 82 terbakar

Abdul mengungkap kebakaran bangunan tersebut diduga akibat korsleting listrik dalam gudang yang menyimpan alat drumband.
"Dugaan sementara listrik, karena dari bangunan yang sudah terpasang instalasi listriknya, ada yang melihat kepulan api di atasnya, dan diduga listrik," ujar Abdul Wahid.
Korsleting listrik juga diduga menjadi penyebab gudang SMA Negeri 82 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kebakaran. Kepala Seksi Sektor I Gulkarmat Tebet, Kusnanto mengatakan kebakaran tersebut berawal dari laporan salah satu pengurus sekolah yang melihat kepulan asap di gudang yang berisi alat tulis kantor.
"Diduga korsleting listrik dari bawah, kemudian membakar kertas tisu dan sapu ijuk yang ada di gudang tersebut," ujar Kusnanto saat dikonfirmasi, Senin (22/7/2024).