Kejagung Usut Dugaan Korupsi Proyek Jalur KA Besitang-Langsa Rp1,3 T
Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung tengah menelusuri dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) Kuntadi. Dia mengatakan, total korupsi dari proyek ini mencapai Rp1,3 triliun.
"Adanya dugaan tindak pidana korupsi pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada balai teknik perkeretaapian Medan tahun 2017-2023 senilai 1,3 triliun," kata dia di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
1. Modus dengan rekayasa pelaksanaan proyek
Kuntadi mengatakan, modus yang digunakan adalah rekayasa pelaksanaan proyek. Para tersangka memecah nilai proyek menjadi beberapa dengan nominal yang lebih kecil.
"Dengan tujuan untuk menghindari pelaksanaan lelang," kata dia.
2. Para pelaku diduga mengalihkan jalur kereta api dari ketetapan kontrak
Selain itu, para pelaku diduga telah mengalihkan jalur kereta api dari yang telah ditetapkan di kontrak, tetapi tidak dijelaskan secara rinci apa maksud dari mengalihkan jalur tersebut.
Kuntadi mengatakan, pengalihan jalur dari yang telah ditetapkan dengan maksud keuntungan pihak-pihak tertentu. Kasus ini baru masuk ke tahap penyidikan umum.
3. Kemenhub masih cek perkembangan pembangunan jalur kereta api Besitang- Langsa
Hingga awal April 2023, Kementerian Perhubungan masih mengecek perkembangan pembangunan jalur kereta api Besitang, Sumatra Utara ke Langsa, Aceh.
Kepada IDN Times, Pejabat Pembuat Komitmen Aceh Wilayah II Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatra Utara Halim Hartono pernah mengatakan, proyek jalur segmen satu yang telah dimulai sejak 2017 tersebut, diperkirakan akan selesai pada 2020.
“Segmen satu ini kita mulai dari 2017, di Besitang, rencananya tahun 2020 selesai. Mudah-mudahan,” kata Hartono ketika dihubungi IDN Times via telepon, Sabtu (11/1/2020) lalu.
