Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KemenHAM Dalami Dugaan Eksploitasi yang Dilaporkan Pengemudi Ojol

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM, Munafrizal Manan, menerima audiensi dari para pengemudi ojek online (ojol) dan mendapat laporan soal dugaan eksploitasi yang dialaminya.

Munafrizal pun memastikan Kemen HAM akan mendalami laporan ini.

"Kami akan melakukan pendalaman mengenai aspek-aspek terkait dengan kondisi kerja. Kami akan mendalami bagaimana kondisi kerja dengan profesi ojol ini. Kami akan mendalami apakah ada unsur eksploitasi. Kemudian juga kami akan mendalami apakah ada keadilan, fairness dalam melakukan pekerjaan," kata dia di KemenHAM, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

1. KemenHAM akan dengar semua pihak, termasuk aplikator

Driver ojol dapat orderan fiktif di tengah demonstrasi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)

Munafrizal juga mengatakan audiensi ini tak hanya satu pihak saja, rencanan akan ada kesempatan yang seimbang untuk mendengarkan dari sisi aplikator.

"Karena yang kita dengar tadi baru dari versi pihak ojol," katanya.

2. Akan lakukan pendalaman agar tahu apakah memang ada unsur eksploitasi

Usai Orasi, Demo Ojol Bubar Tertib (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Munafrizal menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menarik kesimpulan terkait ada atau tidaknya eksploitasi, karena proses pengkajian masih berlangsung. Namun dia mengatakan pihaknya ini adalah jenis pekerjaan yang berbeda dari jaman dulu.

"Kami juga akan dalami nanti sistem operasi aplikasi itu seperti apa. Kemudian dari keseharian para driver itu seperti apa, nanti itu bisa ketahuan apakah ini bisa dikualifikasi sebagai suatu ekspolitasi. Tapi untuk saat ini kami belum bisa simpulkan," katanya.

3. Koalisi Ojol Nasional: Ada kebijakan aplikator yang merugikan

Demo ojol di Gubernuran Semarang. (IDN Times/bt)

Sementara Sekretaris Jenderal Koalisi Ojol Nasional, Juwel Safrico mengaku memberi apresiasi pada Kementerian HAM atas respons yang diberikan, serta berharap aduan mereka ditindaklanjuti dengan konkret. Dia mengatakan sudah mengumpulkan banyak hal soal dugaan ketidakadilan yang menyangkut hak asasi manusia (HAM) 

“Tentu besar harapan kami, apa yang sudah kami katakan kepada Kementerian HAM dapat ditindaklanjuti,” ungkap Juwel.

Dia mengatakan ada beberapa kebijakan dari aplikator yang memaksa para pengemudi menjalankan, padahal dianggap merugikan.

"Nah itulah yang membuat kami menyatakan ini bagian dari eksploitasi yang dialami oleh kami," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us