Kemenkes: 6 Pasien Diduga Hepatitis Misterius Dirawat di Rumah Sakit

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, saat ini ada 6 pasien yang diduga kuat berkaitan hepatitis 'misterius'.
Nadia mengatakan 6 pasien anak tersebut saat ini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di beberapa provinsi yakni Jakarta, Sumatra Barat dan Jawa Barat.
"Yang dirawat hanya 6 ya di beberapa Rumah Sakit dengan gejala demam atau sindrom kuning, belum bisa dikatakan hepatitis akut karena masih pemeriksaan, " ujar Nadia saat dihubungi IDN Times, Senin (9/5/2022).
1. Empat kasus kematian masih pending hepatitis

Sementara itu sampai saat ini Kemenkes juga mencatat ada empat kasus pending hepatitis 'misterius'. Artinya pemerintah belum bisa mengkonfirmasi kepastian penyebab meninggal empat pasien.
"Ada empat kasus pending hepatitis akut. Belum bisa dikonfirmasi karena masih perlu beberapa tes," kata Nadia.
2. Tiga pasien anak sudah dapatkan vaksinasi

Dia menerangkan empat kasus pending ini terdiri dari tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta, dan satu anak di Tulungagung
Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia 8 mendapatkan vaksinasi COVID-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan hepatitis lengkap.
“Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium," katanya.
3. Kasus kematian di Tulungagung masih dilakukan penelusuran

Sementara kasus satu baru diduga hepatitis 'misterius' berada di Tulungagung masih dalam penelusuran epidemiologi.
"Kasus Tulungagung masih pemeriksaan epidemiologis, kriteria pending klasifikasi," terangnya.
4. Pemeriksaan masih terus dilakukan

Nadia menambahkan, untuk memastikan penyebabnya, sejumlah pemeriksaan dilakukan baik adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari.
"Selain itu juga tergantung dari Dinas Kesehatan setempat," imbuhnya.