Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenkes Beberkan Alasan Vaksin Johnson & Johnson Belum Didistribusi

Vaksin COVID-19 dari Janssen di bawah naungan Johnson & Johnson/J&J. (flickr.com/New York National Guard)
Vaksin COVID-19 dari Janssen di bawah naungan Johnson & Johnson/J&J. (flickr.com/New York National Guard)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 500 ribu vaksin Johnson & Johnson telah diterima pemerintah Indonesia pada Sabtu (11/9/2021). Namun, sampai saat ini vaksin tersebut belum juga didistribusikan ke daerah.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan sampai pembahasan pendistribusian vaksin Johnson & Johnson belum selesai.

"Belum ditujukan daerah aglomerasi, belum final ya," ujar Nadia saat dihubungi IDN Times, Rabu (15/9/2021)

1. Vaksin Johnson & Johnson akan didistribusikan di Jawa

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (Website/pbperkeni.or.id)
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (Website/pbperkeni.or.id)

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan vaksin Johnson & Johnson merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Belanda melalui skema bilateral. Rencananya vaksin itu diberikan ke daerah yang cakupan vaksinasinya rendah.

“Di tahap awal ini vaksin Johnson & Johnson akan didistribusikan ke daerah aglomerasi di pulau Jawa yang masih rendah cakupan vaksinasinya," katanya.

2. Target penyuntikan vaksin 2 juta dosis per hari

default-image.png
Default Image IDN

Selain vaksin Johnson & Johnson, Indonesia juga menerima vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sejumlah 2.075.000 dosis. Vaksin tersebut didapat melalui skema bilateral yakni kerja sama dengan COVAX Facility.

Jika dihitung dari kedatangan vaksin pertama pada Desember 2020 hingga tahap ke 56 dan 57 Sabtu (11/9/2021), maka Indonesia memiliki total lebih dari 232 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin dosis jadi.

Dante menambahkan dengan kedatangan dua jenis vaksin tersebut pemerintah optimistis dapat mempercepat laju vaksinasi.

“Harapannya bulan ini kita dapat mencapai 2 juta dosis vaksin per hari. Hingga 10 September kemarin kita telah menyuntikan lebih dari 112 juta dosis vaksin COVID-19,” ucap Wamenkes.

3. Indonesia juga dapat vaksin AstraZeneca dari Belanda

default-image.png
Default Image IDN

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia juga telah menerima 657.000 dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin diperoleh dari Belanda sebagai bagian komitmen dose sharing sebanyak tiga juta dosis.

“Atas nama Pemerintah Indonesia saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Belanda atas solidaritas dan persahabatannya,” kata Retno.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us