Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenkes: Wilayah Timur Indonesia Paling Rentan Kusta

IDN Times/Indiana Malia

Jakarta, IDN Times - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, Wiendra Waworuntu mengatakan wilayah timur Indonesia menjadi daerah paling rentan terserang penyakit kusta.

"Diperlukan penguatan layanan di Puskesmas, pelatihan petugas kesehatan, dan strategi Pemda setempat untuk menangani kusta," ujar Wiendra di Kementerian Kesehatan, Kamis (7/2).

1. Sebanyak 10 daerah belum tereliminasi kusta

terasmaluku.com

Tahun 2018, sebanyak 24 provinsi dinyatakan telah tereliminasi kusta. Sementara, daerah yang belum tereliminasi adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, Maluku Utara, Papua Barat.

"Di wilayah-wilayah timur seperti Papua itu aksesnya sulit. Kami terkendala itu. Belum lagi petugas kesehatan sangat terbatas. Saya pernah datang ke daerah Mumungku, aksesnya sulit, semua warganya menderita kusta," kata Wiendra.

2. Diperlukan penguatan infrastruktur

Ilustrasi pembangunan infrastruktur tol trans Sumatra (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Oleh sebab itu, kata Wiendra, diperlukan peran lintas sektor untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah terpencil. Infrastruktur memegang peran penting dalam menjembatani akses antara petugas kesehatan dengan pasien.

"Kalau infrastrukturnya baik, penanganan bisa dilakukan dengan lebih cepat," tuturnya.

3. Bakteri mycobacterium leprae hidup di daerah panas dan lembab

pixabay.com/qimono

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Dr dr Sri Linuwih Menaldi, SpKK mengatakan, kusta adalah penyakit menular atau infeksi menahun yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Bakteri tersebut biasa hidup di daerah tropis dan bersuhu tinggi.

"Bakteri itu bisa hidup pada suhu 37 derajat. Di wilayah timur seperti Papua atau Sulawesi lingkungannya lembab. Berisiko tinggi terserang kusta," kata Sri.

4. Kusta ditandai bercak putih atau merah di kulit

everydayhealth.com

Penyakit kusta ditandai oleh bercak putih atau merah di kulit, tidak gatal ataupun nyeri, tetapi terasa baal (mati rasa). Pada umumnya, pasien tidak merasa terganggu sampai terjadi kecelakaan, misalnya terkena api namun tidak merasa sakit. 

"Dia merasa kebal terhadap api. Besok paginya tahu-tahu melepuh akibat kena luka bakar. Niatnya berobat karena luka itu, tetapi setelah didiagnosis ternyata punya kusta sejak lama, tapi gak disadari," ujar Sri.

5. Waspadai bintil-bintil kemerahan pada kulit

eylandt.info

Selain itu, lanjut Sri, terdapat bintil-bintil kemerahan yang tersebar di tubuh. Rambut dan alis pun mulai rontok. Saat beraktivitas, penderita biasanya mengalami kesemutan, nyeri sendi, dan dapat timbul demam bila mengalami reaksi berat.

"Tapi seringnya cuma dianggap biduran (gatal-gatal biasa). Bakteri itu paling banyak menempel di wajah, tulang pipi, alis, dan telinga. Bercak di kulit juga bersisik dan kering, penderita tak berkeringat. Ini yang perlu diwaspadai," ujarnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us