Kepala SPPG Bekasi Diduga Lecehkan Anak Buahnya Diperiksa Pekan Depan

- Polisi sudah memeriksa tiga orang
- Korban mendapatkan tindakan kekerasan hingga pelecehan
Bekasi, IDN Times - Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Jatiasih, M Kevin Pradana (29) bakal diperiksa atas kasus dugaan kekerasan hingga pelecehan terhadap staf akuntannya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, mengatakan, Kevin yang merupakan terlapor dijadwalkan diperiksa pada pekan depan.
"Ya (pemanggilan terlapor pekan depan), setelah dari saksi-saksi ini semua keterangannya mencukupi, kita segera panggil terlapor," kata dia, Senin (3/11/2025).
1. Polisi sudah memeriksa tiga orang

Kusumo mengatakan, pihaknya baru memeriksa pelapor sebagai korban dan dua orang saksi yang merupakan karyawan dari SPPG tersebut.
"Jadi kita masih melakukan pendalaman terhadap keterangan para saksi-saksi itu ya," kata dia.
Selain memeriksa saksi, lanjut Kusumo, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV di SPPG tempat korban dan terduga pelaku bekerja.
2. Korban mendapatkan tindakan kekerasan hingga pelecehan

Sebelumnya, korban yang berusia 28 tahun itu menceritakan, tindakan kekerasan verbal tersebut hampir setiap hari dirasakannya. Dia juga pernah mengalami kekerasan nonverbal hingga membuat tubuhnya luka memar.
Selain itu, dia juga mengaku mengalami pelecehan seksual oleh Kepala SPPG tersebut. Pelecehan itu terjadi saat pelaku mencoba meminta maaf kepada korban.
Kepada jurnalis, korban juga mengaku sempat menerima telepon dari pelaku dan memintanya untuk tidak menggunakan hijab saat bekerja di SPPG tersebut.
"Pelaku (pernah) telepon saya Minggu atau Sabtu, lupa. Tapi dia bilang, 'Senin gak usah pakai kerudung dong.' (Setelah mendengar itu) saya matiin langsung (teleponnya)," kata dia, Selasa (21/10/2025).
3. Kevin bantah melakukan kekerasan hingga pelecehan

Sementara, M Kevin Pradana, membantah melakukan kekerasan dan pelecehan terhadap korban. Menurut dia, peristiwa yang viral hingga dirinya dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota merupakan permasalahan internal yang seharusnya tidak diunggah ke media sosial.
Dia juga membantah telah melakukan pelecehan terhadap anak buahnya. Dia mengatakan, menyentuh tangan korban hanya untuk meminta maaf setelah dirinya memarahi korban.
Namun, dia mengakui sempat meminta korban untuk melepas hijab ketika berada di lingkungan tempat kerja. Hal itu dilakukan agar korban tidak merasa kepanasan saat berada di ruangan pemrosesan Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Dia kan sebagai akuntan yang harusnya itu mengurus keuangan. Cuma ini adalah dapur. Tapi, dia ingin berinisiatif menuju ke daerah, seperti daerah pemrosesan (MBG), lalu ke pemorsiannya, hawanya itu panas," kata dia, Kamis (23/10/2025).
"Saya kasihan sama dia. Lebih baik kamu buka kerudung di sana, lalu masuk lagi pakai kerudungnya. Bukan saya menurut dia pakai baju-baju yang seksi-seksi," ucap dia.


















