Kerja Sampai Malam, Menteri HAM Curhat Sering Tidur di Kantor

- Menteri HAM Natalius Pigai sering tidur di kantor untuk menyusun SOTK Kementerian HAM yang baru.
- Kementerian HAM berhasil menyelesaikan SOTK pada Desember 2024, enam sampai tujuh bulan lebih cepat dari target.
- Pigai dan stafnya bekerja hingga malam dan menginap di kantor untuk mencapai prestasi tersebut.
Jakarta, IDN Times - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai curhat sering tidur di kantor bersama stafnya untuk menyusun Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kementerian HAM. Mengingat, kementerian yang dipimpin Natalius Pigai merupakan lembaga baru.
Natalius Pigai menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
1. Kementerian HAM jadi yang paling cepat susun SOTK

Ia menyampaikan, sesuai janjinya, Kementerian HAM jadi yang paling cepat menyusun SOTK. Padahal target penyusunan itu rampung pada Juni 2025. Namun, kata Pigai, Kementerian HAM sudah menyelesaikannya pada Desember 2024.
"Desember 2024 eselon 1, sekretaris jenderal, inspektur jenderal, direktur jenderal, eselon 1, eselon 2, eselon 3, dan 4 semua definitif. Jadi tidak ada lagi Plt (pelaksana tugas). Artinya kami enam sampai tujuh bulan lebih cepat dari target tim transisi yaitu Juni 2025, kami sudah menyelesaikan Desember 2024," ujar dia.
2. Natalius Pigai dan stafnya kerja sampai malam

Oleh sebab itu, Pigai menyebut, ia bersama stafnya sering bekerja hingga malam dan menginap di Kantor Kementerian HAM untuk menyusun SOTK tersebut.
"Menurut saya ini adalah sebuah prestasi yang diraih para staf kami di Kementerian Hak Asasi Manusia. Sekretaris jenderal, inspektur jenderal, direktur jenderal, para direktur dan semua staf bekerja siang dan malam. Dan kami sendiri pun sering kali tidur di kantor," jelasnya.
3. Natalius Pigai tak ingin bandingkan dengan lembagai lain

Natalius Pigai mengaku tidak ingin membandingkan kinerja Kementerian HAM dengan lembaga lainnya. Namun, menurutnya pencapain tersebut penting untuk disampaikan karena bagian dari penguatan kapasitas kelembagaan kementerian.
"Saya tidak ingin membandingkan silakan bisa dilihat kami adalah kementerian yang paling cepat menyelesaikan. Menurut secara subjektif kami menilai itu sebagai sebuah kinerja yang baik terutama dalam penguatan kapasitas kelembagaan kementerian hak asasi manusia," imbuh dia.