Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Klinik Bumame Farmasi Bantah soal Jual Beli Hasil Tes PCR Palsu

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Relawan Peduli Pencegahan COVID-19, Tirta Mandira Hudi atau yang dikenal dengan dokter Tirta, mengungkap dugaan aktivitas jual beli surat hasil tes PCR negatif palsu yang dilakukan oleh akun Instagram @hanzdays.

Nama Klinik Bumame Farmasi ikut terseret terkait dugaan praktik surat bodong tersebut. Sebab, melalui Instagram story @hanzdays yang diunggah Tirta, terlihat bahwa surat tersebut memiliki label Bumame Farmasi.

Menanggapi kabar yang viral itu, Bumame Farmasi akhirnya merilis klarifikasi melalui akun Instagram @bumame_farmasi pada Rabu (30/12/2020).

1. Bumame Farmasi klaim stafnya tidak bisa keluarkan surat hasil PCR palsu

Klarifikasi Bumame Farmasi Soal Surat Hasil PCR Palsu (Instagram @bumame_farmasi)

Pada rilis tersebut, Bumame Farmasi mengatakan bahwa semua stafnya tidak bisa mengeluarkan surat hasil tes PCR negatif palsu. Sebab, semua tes yang keluar dari laboratorium melewati proses validasi oleh administrasi dan dokter.

"Supaya tidak ada kesalahan dan pemalsuan," tulis Bumame Farmasi.

2. Bumame Farmasi akan sematkan kode QR di surat hasil tes

Unggahan Dokter Tirta soal Penjualan Surat Hasil PCR Palsu (Instagram @dr.tirta)

Bumame Farmasi juga mengatakan pihaknya akan mengimplementasikan kode QR unik pada semua surat hasil pemeriksaan COVID-19 yang dikeluarkan. Hal itu sebagai cara mencegah pemalsuan surat hasil tes ke depannya.

"Dengan kode QR unik ini, anda akan dapat mengakses hasil tes asli yang disimpan di database kami," demikian bunyi klarifikasi Bumame Farmasi.

3. Oknum tersebut mengaku belum menjual surat hasil tes PCR negatif palsu ke siapapun

Unggahan Dokter Tirta soal Penjualan Surat Hasil PCR Palsu (Instagram @dr.tirta)

Bukan hanya mengunggah Instagram story dari @hanzdays, Tirta juga mengunggah foto yang berisikan klarifikasi dari akun tersebut. Akun @hanzdays mengaku belum berhasil menjual surat hasil tes PCR negatif kepada siapapun.

"Ngeles terus, dan susah banget disuruh klarifikasi di umum, mengenai alasan dia, biarkan dia sampaikan ke pihak yang menangani," kata Tirta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Aldzah Fatimah Aditya
3+
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us