KNKT: Kita Mau Cari CVR Lion Air Sampai Ketemu!

Jakarta, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) lalu.
1. KNKT kukuh cari CVR walaupun Basarnas berhenti lakukan operasi

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, meskipun Basarnas telah mengakhiri operasi SAR nya pada Sabtu (10/11) besok, pihaknya akan masih melakukan pencarian terhadap bagian dari kotak hitam pesawat nahas tersebut.
“Kita mau nyari sampe ketemu. Jadi selama kita masih mampu karena pencarian itu kan membutuhkan dana. Kalau kita berusaha semaksimal mungkin menemukan black box itu karena CVR ini sangat kritikal di dalam kecelakaan Lion JT 610 ini,” ujar Soerjanto di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/11).
2. Karena CVR sangat penting bagi KNKT untuk melakukan investigasi kecelakaan

Penemuan CVR sendiri sangat penting bagi KNKT untuk mengetahui apa saja percakapan yang dilakukan oleh Pilot dan Co Pilot selama 13 menit penerbangan. Karena Flight Data Recorder (FDR) yang telah berhasil ditemukan hanya memuat data penerbangan saja, sehingga sulit bagi KNKT untuk menginvestigasi apa yang sebenarnya menjadi masalah dalam penerbangan nahas tersebut.
“Karena kalau hanya cuma black box FDR aja yang kita temukan itu tidak lengkap jadi kita butuh juga CVR ini, apa sih yang dibicarakan antar kedua pilot tersebut nanti akan berhubungan masalah training, human factor, masalah argonomi dari pesawatnya apapun karena hal ini sangat berkaitan dengan masalah human factor,” terangnya.
3. Pencarian akan berhenti bila dana KNKT tekah habis

Lebih jauh Soerjanto mengatakan, KNKT tidak memiliki batasan waktu dalam pencarian CVR tersebut. Ia menambahkan, pencarian akan berhenti bila dana yang dimiliki KNKT sudah semakin menipis.
“Jadi kalau masih sebulan, dua bulan lagi ya kita akan berusaha sekuat tenaga dan semampu kita. Dananya yang ada nanti pada satu saat kalau memang kita gak mampu kita akan bicarakan dengan teman-teman. Karena ini juga masalah internasional ya,” terangnya.