Komisi X Wanti-wanti Mendikti Brian, Tak Ulangi Kasus di Era Satryo

- Komisi X DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Menteri Pendidikan, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof Brian Yuliarto.
- Wakil Ketua Komisi X DPR memberikan wejangan agar Brian mampu mengakomodir semua karyawan di Kemendiktisaintek.
- Mendiktisaintek sebelumnya, Satryo Soemantri Brodjonegoro, diganti oleh Brian Yuliarto setelah menuai kontroversi dan sorotan publik.
Jakarta, IDN Times - Komisi X DPR RI menggelar rapat tertutup sekaligus perkenalan bersama Menteri Pendidikan, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof Brian Yuliarto.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani secara khusus memberikan wejangan untuk Brian Yuliarto.
Hadrian berharap, Brian dapat menjadi pemimpin yang mampu mengakomodir semua karyawan di Kemendiktisaintek dengan segala potensi yang dimilikinya. Hal ini menyikapi kasus yang terjadi sebelumnya di Kemendiktisaintek.
"Jangan sampai terulang hal-hal non-teknis yang akan mempengaruhi kinerja dari kementerian itu sendiri," kata Hadrian di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
1. Komisi X wanti-wanti Mendikti tak ulangi kasus menteri sebelumnya

Pada kesempatan itu, Hadrian menegaskan, Komisi X DPR RI menggarisbawahi sejumlah wejangan ke Brian supaya tak terulang lagi kasus serupa di kementeriannya.
Dia mengatakan, kementerian ini memiliki program yang tidak mudah melaksanakan asta cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Melaksanakan program-program prioritas yang sudah dicanangkan oleh Presiden Prabowo," ujar dia.
2. Satryo dicopot usai tersandung berbagai kasus

Diketahui, Mendiktisaintek sebelum Brian adalah Satryo Soemantri Brodjonegoro. Ia menjadi orang pertama yang terkena reshuffle dalam susunan Kabinet Merah Putih. Satryo diganti oleh Brian Yuliarto.
Brian diangkat menjadi Mendiktisaintek berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 26/P Tahun 2025. Dalam pelantikan itu, Prabowo membacakan sumpah jabatan dan diikuti oleh Brian.
Sejak menjabat sebagai Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro kerap menuai kontroversi hingga mendapat sorotan publik.
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendiktisaintek menggelar demonstrasi di kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/2025) lalu.
Mereka berbaris dan membentangkan spanduk berisi kecaman terhadap tindakan Satryo yang diduga melakukan pemecatan secara sepihak.
"Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan Istri #lawanmenteridzalim," tulis spanduk tersebut.
"Kami ASN dibayar oleh negara bekerja untuk negara bukan babu keluarga," bunyi spanduk lain.
Mereka mengenakan baju hitam dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan lantang.
3. Rekaman diduga Satryo bentak seseorang viral

Selain itu, Satryo juga dituduh kerap bersikap kasar dan terlibat dalam tindakan yang berbau kekerasan dalam menjalankan tugasnya. Tuduhan ini muncul dengan adanya dugaan rekaman suara yang berdurasi 41 detik.
Dalam rekaman itu, suara yang diduga suara Satryo itu tengah memarahi pegawai. Dalam caption video yang viral tersebut menarasikan kekerasan yang dilakukan Satryo di rumah dinas.
"Kekerasan yang dilakukan Satryo kepada seorang pekerja di rumah dinas, proses pemukulan dan pelemparan barang ke korban," tulis rekaman yang beredar dikutip Senin (20/1/2025).
Satryo membantah saat dikonformasi mengenai rekaman tersebut. Ia bahkan bertanya balik kepada jurnalis mengenai rekaman suara yang dimaksud.