Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Konvoi Malam Takbiran Dilarang, Polda Metro Jaya Siapkan Penyekatan

Puluhan pemuda saat berada di Mapolrestabes Surabaya karena konvoi. (Dok. Humas Polrestabes Surabaya)
Intinya sih...
  • Polda Metro Jaya melarang konvoi malam takbiran untuk menghindari kerumunan dan potensi bahaya.
  • Kepolisian akan melakukan penyekatan di wilayah perbatasan antar kota seperti Depok, Kalimalang, dan Daan Mogot.
  • Masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa namun diimbau untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor atau bak terbuka untuk takbiran.

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak menggelar konvoi saat malam takbiran pada Minggu (30/3/2025) malam.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes, Latif Usman memastikan, larangan konvoi malam takbiran itu akan ditindaklanjuti dengan melakukan penyekatan di beberapa wilayah perbatasan antar kota.

1. Polisi akan lakukan penyekatan di perbatasan arah Jakarta

Monas, Jakarta Pusat (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Latif menjelaskan, kepolisian akan melakukan penyekatan di berbagai wilayah perbatasan Jakarta. Di antaranya Depok, Kalimalang, dan Daan Mogot. 

Sehingga, masyarakat yang berasal dari luar Jakarta akan diminta tetap berada di wilayah masing-masing.

"Tentunya akan kita lakukan beberapa penyekatan jadi orang Bekasi ya di Bekasi saja, orang Depok di Depok saja, orang Tangerang di Tangerang saja. Bukannya nggak boleh, tapi kalau mereka dalam keadaan berkelompok itu menimbulkan mudaratnya," ucap Latif dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (30/3/2025).

2. Masyarakat yang beraktivitas seperti biasa bisa melintas

Dirlantas Pola Metro Jaya, Kombes Latif Usman (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Namun, Latif mengatakan, polisi tidak melarang masyarakat beraktivitas seperti biasa. Masyarakat tetap bisa melewati jalan-jalan tersebut. 

"Konvoi dilarang, ya kalau mereka mau aktivitas rutin gak ada masalah tapi kalau sudah melakukan pawai melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya dan orang lain akan kita amankan," kata dia.

3. Polisi minta kelompok yang konvoi untuk putar balik

Ilustrasi takbiran keliling disemarakkan dengan pawai obor. (ANTARA FOTO/Sakti Karuru)

Lebih lanjut, apabila masih ada kelompok masyarakat yang menggelar konvoi, polisi akan langsung meminta mereka putar balik ke daerah asal masing-masing.

Latif mengimbau, agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan bermotor atau bak terbuka untuk takbiran. Ia pun menyarankan masyarakat merayakan malam takbiran dengan cara yang lebih aman, seperti berjalan kaki di lingkungan sekitar.

"Jadi kalau orang yang sekiranya bergerombol yang tidak sesuai dengan ketentuan wilayah, akan kita putar balik. Diharapkan memang untuk perlaksanaan takbir sebaiknya jalan kaki di wilayah lingkungan masing-masing jadi tidak menggunakan sarana transportasi," jelas Latif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us