Korban WO Ayu Puspita: Tergiur Diskon dan Bonus, Hilang Rp137 Juta

- Nadia tergiur dengan diskon dan bonus dari WO Ayu Puspita
- Setelah membayar DP 50%, Nadia mendapat tambahan diskon Rp10 juta dan tawaran honeymoon ke Bali
- Kasus berantakan yang dialami oleh 200 lebih calon pengantin menimbulkan kerugian hingga Rp20 miliar
Jakarta, IDN Times – Calon pengantin bernama Nadia (27) tak menyangka persiapan pernikahannya berubah menjadi mimpi buruk. Sejak Sabtu (6/12/2025), ia tak berhenti menangis selama tiga hari setelah mengetahui Wedding Organizer (WO) Ayu Puspita bermasalah melalui unggahan viral di media sosial.
Dalam video-video yang beredar, sejumlah acara pernikahan yang ditangani WO tersebut kacau balau: katering tak datang, dekorasi tak siap, hingga akad hampir dibatalkan.
“Wah, langsung gemetar dong, saya chat lah PIC saya sama marketing saya. PIC karena dia pake HP kantor itu udah ceklis satu, marketing masih jawab. Saya tanya, saya telepon. ‘Iya kak bener adanya terkait permasalahan yang sekarang lagi heboh’, katanya kayak gitu,” ujar Nadia kepada IDN Times, Rabu (10/12/2025).
Bagaimana awal mula Nadia dan calon suaminya—keduanya tenaga kesehatan—tergiur menggunakan jasa WO Ayu Puspita?
1. Tergiur diskon besar di Wedding Fair

Pada 17 Agustus 2025, Nadia dan calon suaminya mencari referensi WO untuk rencana pernikahan mereka pada 5 April 2026. Di Wedding Fair JCC Senayan, mereka bertemu WO Ayu Puspita.
Nadia tergoda dengan paket seharga Rp179 juta yang didiskon 18 persen jika membayar DP 50 persen pada hari tersebut.
Ia sempat mencari review di media sosial dan Google. Segalanya tampak aman, terlebih akun Instagram WO Ayu Puspita sudah terverifikasi.
“Saya cari berita kayak di media sosial Instagram, TikTok dan saya cari di Google, itu aman gak ada track record apapun. Dan mereka menjamin diri mereka, ‘Kak kita berbadan kan hukum nih, kita PT... Jadi kalau misalnya ada apa kita gampang dituntut’,” ujar Nadia.
2. Bonus honeymoon ke Bali buat Nadia semakin mantap

Setelah mendapatkan diskon, harga paket turun menjadi Rp147 juta. Nadia membayar DP 50 persen.
Tak lama, ia mendapat tawaran lanjutan: tambahan diskon Rp10 juta jika melunasi pembayaran dalam tiga hari.
“Terus dia akan kasih honeymoon ke Bali tiket PP 3 hari 2 malam. Terus berserta promo-promo lain kayak susi tei 100 pax, kopi kentangan, door price,” katanya.
Mendengar tawaran itu, Nadia makin mantap untuk melunasi sisa pembayaran. Ditambah, setelah ia membandingkan dengan vendor lain yang tak memberikan diskon dan bonus seperti WO Ayu Puspita.
“Makanya saya memutuskan oh yaudah lah nih lanjut sama ini. Total uang saya yang sudah masuk Rp137 juta, itu udah full payment,” ujarnya.
3. Lebih dari 200 korban, kerugian tembus Rp20 miliar

Setelah lunas, Nadia mendapat kabar dari temannya soal acara pernikahan dengan WO Ayu Puspita yang berantakan. Ia segera melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Utara, sementara kekasihnya mendatangi rumah Ayu Puspita di Jakarta Timur.
“Jadi yang saya lakukan sekarang adalah kita punya grup WA semua korban... kita mau maju secara perdata, berharap apa yang kita udah bayarkan diganti rugi,” kata beber.
Grup korban WO Ayu Puspita kini beranggotakan 200 lebih calon pengantin. Jumlahnya terus bertambah seiring berjalannya waktu.
“Ini kerugian kita para korban sudah sampe Rp20 miliar bahkan lebih. Dan ini akan terus bertambah karena masih banyak korban yang belum masuk datanya,” katanya.
4. Masa depan pernikahan hancur, mental ikut terpukul

Tanggal 5 April 2026 seharusnya menjadi hari yang penuh kebahagiaan bagi Nadia dan pasangannya. Namun semuanya buyar.
“Saya sama calon suami saya belum ada gambaran, jadi masih ngeblank. Tabungan kita udah ke sana,” tuturnya.
Banyak vendor menawarkan bantuan dengan potongan harga, tetapi trauma membuat Nadia sulit percaya.
“Cuman satu sisi jujur masih trauma ya, masih trust issue... ada yang alhamdulillah banget bantu free, ada yang 30 persen, 50 persen... kita masih tampung dulu karena jujur masih trauma sih,” lanjutnya.
5. Pesan Nadia: jangan mudah tergoda diskon Besar

Nadia berharap calon pengantin lain belajar dari kasusnya. Ia mengingatkan agar berhati-hati dengan WO yang menawarkan harga miring dan bonus berlebihan.
“Kalau bisa sih gak usah all in. Bayarnya tuh bahkan jangan 50 persen gitu. Tanda jadi aja per termin-termin, kita lihat progresnya. Jangan mudah percaya juga dengan diskon-diskon itu,” ujarnya.
Ia menegaskan agar tetap realistis dalam memilih vendor.
“Jangan tergoda diskon besar... vendor sebelah mungkin realistis gitu kan,” lanjutnya.
















