Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPK Akan Panggil Kaesang untuk Klarifikasi soal Jet Pribadi ke AS

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengirim surat panggilan buat putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Kaesang Pangarep, terkait dugaan gratifikasi pemakaian pesawat jet pribadi saat berkunjung ke Amerika Serikat (AS).

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memastikan, pihaknya sudah membuat surat undangan tersebut.

"Surat sedang dikonsep, surat undangan, apakah nanti apa, saya tidak tahu posisi bersangkutan saat ini ada di mana," kata dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).

Ia menegaskan, pemanggilan Kaesang merupakan prosedur biasa, tidak terkait dengan upaya penindakan. KPK hanya ingin mengklarifikasi langsung ke Kaesang soal penggunaan jet pribadi yang belakangan menuai polemik.

Alexander menjelaskan, KPK memang punya kewenangan untuk memanggil sejumlah pihak terkait, atas dasar laporan masyarakat.

"Ini mekanisme prosedur biasa saja yang berlaku di KPK ya. Kalau ada informasi dari masyarakat, kami biasa mengundang. Jadi, kalau terkait dengan laporan laporan penerimaan-penerimaan, lewat Direktorat Gratifikasi dan Kedeputian Pencegahan, kami mengundang," ucapnya.

Alexander juga meminta klarifikasi yang disampaikan Kaesang dibarengi dengan bukti kuat. Misalnya, bukti Ketua Umum PSI itu memang menyewa dengan uang sendiri. Menurutnya, bukti kuat perlu disampaikan agar tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Alexander juga membantah isu yang menyebut KPK akan mengirim tim untuk mendatangi langsung Kaesang.

"Kami sih berharap ketika melakukan klarifikasi atau apapun disertai bukti dong. Misalnya 'saya bayar sendiri lho ini bukti transfernya'. Jadi clear dong," jelasnya.

"Nah, hal seperti itu sebetulnya kalau tidak sekedar dideklarasikan, tapi tolong dong kan buktinya, supaya masyarakat yang mempertanyakan, membuat media sosial hari ini sangat rame membuat masyarakat menjadi tercerahkan 'oh ya udah'," sambung Alexander.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us