KPK: Lukas Enembe Terlihat Sudah Sehat, Segeralah ke Jakarta!

Jakarta, IDN Times - Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Asep Guntur Rahayu, menjadi salah satu penyidik yang terbang ke Papua untuk memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe. Selain itu, ada perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Asep menjelaskan Ketua DPD Partai Demokrat itu hanya diperiksa bagian luar. Sebab, tim dokter tidak mungkin membawa alat-alat pengecekan mendalam ke Papua.
"Sehingga kalau dari awal ya kelihatannya dia sehat, menurut kita. Bisa wawancara," ujar Asep, Kamis (5/1/2023).
1. Lukas Enembe diminta segera ke Jakarta

KPK masih perlu mengetahui kondisi kesehatan Lukas Enembe lebih lengkap. Oleh karena itu, Asep berharap, Lukas Enembe segera ke Jakarta.
"Untuk pemeriksaan lebih lengkap, kami mengimbau baik ke Pak LE maupun PH (penasihat hukum) agar Pak LE segera berobat, segera ke Jakarta. Kita juga akan mendampingi Pak LE kalau dirujuk ke luar negeri, dengan catatan statusnya sebagai tersangka karena sesuai dengan undang-undang," ujar Asep.
2. Lukas Enembe harus ditahan KPK supaya dapat fasilitas pengobatan

Sementara, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pihaknya telah menawarkan Lukas Enembe berobat ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat. Bahkan, KPK siap menjemput, mendampingi, dan memfasilitasi Enembe.
Namun, itu semua bisa dilakukan ketika Enembe ditahan KPK. Alex berharap Lukas Enembe kooperatif.
"Yang bersangkutan harus menjadi tahanan KPK, baru bisa memfasilitasi pengobatan-pengobatan tersebut," ujarnya.
3. Lukas Enembe sempat diperiksa KPK 1,5 jam

Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa Lukas Enembe di rumahnya selama 1,5 jam. Ketua KPK Firli Bahuri juga sempat berbincang dengan Lukas selama 15 menit.
"Saya tanya umur, bagaimana kesehatannya, saya ajak ngobrol, bagaimana kondisi fisik beliau, semua dijelaskan," ujar Firli usai bertemu Lukas Enembe, Kamis (3/11/2022).
Selain itu, Firli juga sempat bertemu keluarga dan rekan Lukas Enembe. Menurutnya, hal itu penuh kekeluargaan.
"Di situlah letak tertinggi bagaimana kita bisa menjaga hubungan antar-anak bangsa, bagaimana kita bisa menghormati bahwa keselamatan jiwa itu adalah hukum tertinggi," jelas Firli.
KPK belum merinci kasus dan pihak-pihak yang diduga terlibat. Perincian baru akan diungkap ketika upaya paksa penahanan dilakukan.
Lukas Enembe juga telah dicegah ke luar negeri oleh Ditjen Imigrasi hingga 7 Maret 2023. Pencegahan ini dilakukan atas permintaan KPK.