Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPK Ungkap Kualitas Bansos Presiden saat Pandemik COVID-19 Dikurangi

Presiden Jokowi bagikan bansos di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (8/4/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • KPK mengusut dugaan korupsi bantuan sosial presiden saat pandemi COVID-19
  • Penurunan kualitas barang menyebabkan kerugian negara sementara mencapai Rp125 miliar
  • Kasus terungkap dari laporan masyarakat dan menjerat eks Menteri Sosial Juliari Batubara serta Direktur Utama Mitra Energi Persada, Ivo Wongkaren

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengusut dugaan korupsi bantuan sosial presiden pada saat pandemik COVID-19. Diduga terjadi penurunan kualitas barang.

“(Modus tersangka) pengurangan kualitas bantuan sosial,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika, Rabu (26/6/2024).

1. Kerugian negara sementara mencapai Rp125 miliar

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika (IDN Times/Aryodamar)

Tessa mengatakan, pengurangan kualitas itu membuat negara dirugikan. Namun, jumlahnya masih dalam tahap penghitungan.

“Kerugian sementara Rp125 miliar,” ujarnya.

2. KPK terima laporan masyarakat

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika (IDN Times/Aryodamar)

Kasus ini terungkap dari laporan masyarakat. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti ketika KPK mengusut kasus bantuan sosial yang menjerat eks Menteri Sosial  Juliari Batubara.

“Yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan,” ujar Tessa.

3. Ivo Wongkaren tersangka

Ilustrasi korupsi (IDN Times/Aditya Pratama)

KPK sebelumnya mengungkapkan bahwa salah satu tersangka dalam kasus ini adalah Direktur Utama Mitra Energi Persada, Ivo Wongkaren. Tapi tersangka lainnya belum diungkapkan kepada publik.

Ivo merupakan Terdakwa dalam kasus korupsi bansos beras program keluarga harapan (PKH). Ia dinyatakan bersalah dan divonis 8,5 tahun penjara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us