Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Penemuan Jasad Pegawai TPST Bantargerbang Dimakan Biawak

Sesosok jenazah pria ditemukan mengambang di kali saluran penampungan air di belakang kantor Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi pada Rabu (17/7/2024). (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Jasad Waryanto ditemukan di kali saluran penampungan air belakang kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi.
  • Waryanto ditemukan dalam kondisi kaki terikat, tangan terikat ke belakang, dan kepala ditutupi dengan karung beras.
  • Polisi masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota masih mengejar pelaku pembunuhan terhadap Waryanto, yang jasadnya ditemukan di kali saluran penampungan air belakang kantor TPST Bantargebang, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. 

Diketahui, Waryanto yang berusia 51 tahun, berdomisili di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Waryanto juga telah bekerja sebagai pegawai TPST Bantargebang sejak 10 tahun terakhir. 

"Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Bantargebang melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat seorang laki laki ini. Sampai saat ini masih berjalan proses penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, Jumat (19/7/2024). 

Berikut fakta-fakta kematian korban.

1. Dimakan biawak

Jasad korban sebelum dievakuasi dari aliran kali. (Istimewa)

Jasad Waryanto pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing belut di pinggir kali saluran penampungan air belakang kantor TPST Bantargebang, sekitar pukul 16.00 WIB. 

Saat itu, warga melihat tumpukan pakaian yang didekati dan dimakan oleh seekor biawak. Warga yang penasaran, mencoba mendekatinya untuk memastikan benda apa yang ada di balik tumpukan pakaian. 

"Saksi T melihat ada tumpukan kaos mengambang di atas air sedang dimakan binatang biawak. Selanjutnya saksi melihat lebih dekat, yang ternyata yang mengambang di air tersebut adalah mayat manusia," kata Firdaus. 

2. Tangan dan kaki diikat dan kepala ditutup karung

Jasad tangan kaki terikat dan kepala terbungkus karung. (Istimewa)

Jasad Waryanto ditemukan dalam kondisi kaki terikat dan kedua tangan terikat ke belakang dengan menggunakan tali rapia. Selain itu, bagian kepala korban juga ditutupi dengan karung beras. 

Saat ini, lanjut Firdaus, dirinya telah memeriksa sebanyak 11 orang saksi yang merupakan tetangga, teman kerja, dan keluarga. Diketahui, Waryanto tinggal di sebuah kontrakan tidak jauh dari tempat kerjanya. 

"Sampai saat ini masih berjalan proses penyelidikan dan tim gabungan sudah melakukan pemeriksaan atau interogasi saksi-saksi sebanyak 11 orang," jelas Firdaus.

3. Jasad korban diautopsi

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Firdaus menambahkan, pihaknya tidak menemukan luka-luka di tubuh Waryanto saat jasadnya ditemukan di saluran penampungan air TPST Bantargebang. 

"Hasil dari pemeriksaan terhadap tubuh korban di TKP, tidak ditemukan luka-luka akan tetapi tangan dan kaki terikat tali rafia warna biru dan kepala tertutup karung," katanya. 

Untuk mengetahui penyebab kematiannya, polisi masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us