Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ledakan SMA 72 Jakarta: Retno Listyarti Desak Lawan Bullying

WhatsApp Image 2025-11-07 at 15.35.47 (5).jpeg
Suasana SMAN 72 usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/25). (IDN Times/Santi Dewi)
Intinya sih...
  • Desakan pemulihan psikologis siswa korban ledakan di SMA 72 Jakarta
  • Pemerhati anak Retno Listyarti mendesak Pemprov DKI dan Dinas Pendidikan memberi pendampingan psikososial bagi siswa terdampak
  • Mendorong pelatihan kepala sekolah dan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di seluruh Indonesia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Ledakan terjadi di SMA 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Dugaan awal, pelaku merupakan siswa yang mengalami bullying.

Pemerhati anak dan pendidikan, sekaligus mantan Komisioner KPAI 2017–2022, Retno Listyarti, mendesak Pemprov DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI segera memberi pendampingan psikososial bagi seluruh siswa terdampak.

“Dinas Pendidikan dapat bekerja sama dengan Dinas PPAPP dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta untuk pemulihan psikologis, mengingat kedua dinas tersebut merupakan anggota Tim Satgas PPK DKI Jakarta sebagaimana SK pengangkatan oleh Gubernur DKI Jakarta,” ujar Retno dalam keterangan resmi, dikutip Senin (10/11/2025).

1. Perlu ada pelatihan tim PPK

WhatsApp Image 2025-11-07 at 15.35.47 (1).jpeg
Suasana SMAN 72 usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/25). (IDN Times/Santi Dewi)

Retno mendorong Kemendikdasmen bersama Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia segera melatih kepala sekolah dan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) di semua jenjang.

Menurutnya, langkah ini penting agar sekolah mampu menerapkan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP).

2. Penting sekolah punya kanal pengaduan

WhatsApp Image 2025-11-07 at 15.35.47 (3).jpeg
Suasana SMAN 72 usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/25). (IDN Times/Santi Dewi)

Retno menegaskan, sekolah wajib memiliki kanal pengaduan yang aman dan mudah diakses korban maupun saksi tanpa rasa takut, sebagaimana amanat Permendikbudristek 46/2023.

Ia juga mendorong Dinas Pendidikan DKI Jakarta segera mengajukan program pelatihan Tim PPK di semua jenjang dengan dukungan DPRD. Langkah ini menjadi upaya konkret pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah.

Lebih lanjut, Retno meminta semua sekolah bekerja sama dengan Komite Sekolah menyusun program pencegahan kekerasan, termasuk sosialisasi bagi siswa dan kelas parenting bagi orang tua.

“Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujarnya.

Retno juga menekankan pentingnya anggaran khusus bagi Tim PPK agar dapat bekerja efektif mencegah dan menangani kasus kekerasan di lingkungan pendidikan.

3. Sinyal kuat perundungan belum jadi pengarusutamaan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyambangi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara yang dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Sabtu (8/11/2025)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyambangi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara yang dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Sabtu (8/11/2025) (Dok. Humas Polri)

Retno menilai, kasus ledakan di SMA 72 Jakarta menjadi sinyal kuat bahwa praktik perundungan belum menjadi pengarusutamaan di sekolah.

“Menormalisasi bully di sekolah akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, baik anak korban, saksi maupun pelaku. Bully sangat berbeda dengan bercanda karena kalau bercanda kedua pihak tertawa bahagia, sedangkan bullying satu pihak tertawa dan pihak lain tersakiti dan tertindas,” beber Retno.

Share
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in News

See More

Jakarta Job Fest 2025, Buka Akses Kerja hingga ke Luar Negeri

13 Nov 2025, 13:43 WIBNews