Viral! Seorang Pria Terekam CCTV Ganti Stiker QRIS Kotak Amal Masjid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang pria terekam kamera CCTV mengganti stiker barcode Quick Response Code Indonesian Standard atau (QRIS) yang digunakan sebagai akses pembayaran digital di kotak amal sebuah masjid di Jakarta Selatan.
Melansir akun Instagram @merekamjakarta, pria berkemeja itu masuk ke masjid dan menempelkan banyak stiker di kotak amal masjid tersebut. Dari rekaman video terlihat kejadian itu terekam pada 6 April 2023.
Baca Juga: Viral! Pengurus RT di Cengkareng Minta THR ke Warga Sampai Rp300 Ribu
1. Ada 12 QRIS ditempelkan di kotak amal Masjid Al-Azhar
Modus penipuan berkedok QRIS diduga dilakukan untuk menyedot uang amal para jemaah masjid tersebut. Informasi yang IDN Times terima, salah satu masjid yang jadi sasaran pelaku adalah Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Iding, mengatakan, ada 12 kotak amal yang ditempeli stiker QRIS palsu oleh pria tak dikenal itu.
"Ada 12 kotak amal," kata dia kepada IDN Times, Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Perluas QRIS, Bank Indonesia Gandeng Bazar Ramadan Tentang Kuliner
2. Sudah lapor ke polisi
Saat ditanyaa pakah sudah ada pelaporan yang dilakukan pihak masjid ke Polisi, Iding mengatakan, hal itu sedang diproses.
Namun dia tidak bisa menjelaskan secara detail apakah sudah ada jemaah yang mengirim uang melalui barcode di QRIS palsu tersebut.
Baca Juga: Marak Penipuan OTP, Perusahaan Digital Perlu Waspadai Keamanan Siber
3. Video yang terekam narasikan ada dua masjid yang didatangi pria itu
IDN Times telah berupaya mengonfirmasi kasus ini kepada Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. H. Ade Ary Syam Indradi, namun belum ada jawaban.
Apalagi, narasi yang tersebar di media sosial menyebutkan bahwa kasus penggantian stiker QRIS di kotak amal itu terjadi di dua masjid, di kawasan Jakarta Selatan.
Baca Juga: Viral! Karyawan Bank Milik Negara Dilaporkan Pelecehan ke Pegawai Baru